Tak bisa dipungkiri, mencuatnya skandal HSBC terkait kasus pencucian uang dan penggelapan pajak melalui unit bisnisnya di Swiss, merupakan kejahatan kerah putih luar biasa (extra-ordinary white collar crime) . Kejahatan kerah putih yang biasanya hanya dilakukan secara senyap oleh segelintir orang, pada kasus HSBC 'diorganisir' dan melibatkan banyak orang super-kaya secara masif dari seluruh dunia. Kasus ini sekaligus telah meruntuhkan kepercayaan publik terhadap salah satu bank dengan reputasi internasional. Para analis bahkan meyakini bahwa kasus Swiss Leaks ini hanyalah gunung es dari kejahatan perbankan.
Menurut catatan Avaaz, sebuah jaringan aktivis lintas benua, total kerugian dunia dari kasus penggelapan pajak Swiss Leaks ini mencapai $ 3 trillion, jumlah yang sangat besar untuk mengakhiri kemiskinan di seluruh dunia. Sayangnya, total pemulihan pajak di negara-negara yang penduduknya memiliki rekening rahasia di HSBC Swiss masih sangat kecil. Sebagai contoh, pemerintah Perancis, Spanyol, dan Inggris baru memulihkan pajak dari daftar Falciani masing-masing sebesar £ 188 juta, £ 220 juta, dan £ 135 juta. Masih banyak orang-orang super kaya dalam daftar Falciani yang belum tersentuh oleh tuntutan hukum.
Hikmah Apa Yang Bisa Kita Ambil?
Kasus Swiss Leaks tentunya merupakan masa suram bagi perbankan serta dunia secara keseluruhan. Untuk itu, pemerintah (terutama pemerintah Indonesia) harus memetik pelajaran dari kasus tersebut. Otoritas pemerintah, dalam hal ini Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan, tidak boleh membiarkan perbankan beroperasi terlalu 'longgar', yang dengan tidak menyisakan sedikitpun celah masuknya white-collar crime. Para ekonom telah memperingatkan sebelumnya, bahwa dunia perbankan sejatinya adalah early warning system (sistem peringatan dini) dari perekonomian suatu negara, bahwa jika perbankan sehat, sehat pulalah perekonomian.
Wallahu a'lam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H