Mohon tunggu...
Herlin Variani
Herlin Variani Mohon Tunggu... Guru - Penulis Parents Smart untuk Ananda Hebat, Guru, Motivator

Penulis Parents Smart untuk Ananda Hebat, Guru, Motivator

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kemarahan Bunda Berujung Petaka

3 November 2020   18:16 Diperbarui: 3 November 2020   18:53 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri. Penulis Parents Smart untuk Ananda Hebat

"Penderitaannya yang dialaminya buah sumpah serapah ibunya di masa kecil dulu." Begitu kira-kira penafsiran para tetangga.

Ya, sebuah kalimat mengerikan yang pernah dilontarkan oleh seorang ibu yang dikuasai oleh kemarahan kala itu.

"Ndeh nak, sabana mada waang. Cilakolah iduik ang. Kateh indak bapucuak, ka bawah ndak baurek, ditangah digiriak kumbang."

Pembaca tau apa artinya kalimat mengerikan itu? Baik, penulis coba terjemahkan.

"Duhai nak. Betapa nakalnya engkau. Celakalah hidupmu. Ke atas tak berpucuk, ke bawah tak berakar. Di tengah dihabisi hama."

Tampaklah betapa besarnya pengaruh setiap perkataan orang tua pada buah hatinya.

Oleh sebab itu Ayah Bunda, hendaklah berhati-hati dalam memilih kalimat yang akan dialamatkan pada buah hati. Jika sedang dikuasai kemarahan dan tak dapat menahan diri, menjauhlah sejenak dari ananda. 

Tarik napas perlahan, tenangkan pikiran. Jauhkan segala pikiran buruk, bisikan hati atau lisan tak baik pada ananda. Hindari sama sekalu mengucapkan sesuatu buruk untuknya. Agar kelak tak celaka hidupnya.

Menorehkan coretan sederhana sembari ditemani semburat senja,

Solok, 3 November 2020

Bahan Bacaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun