Mohon tunggu...
Herlin Variani
Herlin Variani Mohon Tunggu... Guru - Penulis Parents Smart untuk Ananda Hebat, Guru, Motivator

Penulis Parents Smart untuk Ananda Hebat, Guru, Motivator

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Mimpi Qurrota A'yun

9 Oktober 2020   15:52 Diperbarui: 9 Oktober 2020   16:08 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Esoknya, hingga bertahun kemudian, kita akan memiliki kebangaan. Kala menceritakan  bagaimana perjuangan menaklukkan puncak gunung.

Begitulah kiranya ilustrasi susah payah merawat dan mendidik anak. Saat mereka sakit harus berjaga sepanjang malam. Menggendong hingga pundak lelah dan tangan pegal. 

Saat mereka dalam fase toilet training, harus sabar melatih buang air pada tempatnya. Seringkali mengompol dan kita harus mencuci segunung pakaian.

Apa yang terucap jika jenuh dan lelah menyapa?

Jangan, jangan menyumpah kecuali kebaikan. Sebab, akan menjadi doa yang maujud di masa depan.

Contoh nih, kisah saya pribadi. Sekarang jika saya melihat lantai rumah saya yang bersih, saya teringat 'keluhan' ibu, puluhan tahun yang lalu. Ketika setiap hari harus merawat dua kaki saya yang tak henti bernanah. Korengan!

"Mugo-mugo suk kowe sugih, joganmu resik dadi ra tau korengan meneh!"

Memang repot sekali saat kaki saya sakit. Kemana-mana harus digendong. Padahal badan saya gendut.

Kala itu rumah kontrakan kami berlantai tanah. Bagaimana bisa bersih jika berlantai tanah, hehe. Jika musim hujan, lebih parah. Air hujan membuat gatal sela jemari kaki. Serangan kutu air menambah ngeri.

"Semoga kelak kamu kaya. Lantaimu bersih hingga kau gak pernah korengan lagi!" seru ibu saya.

Apapun kondisi dan perbuatan anak, mari lisankan doa kebaikan. Tentu diiringi usaha untuk terus memberikan pemahaman. Menanamkan nilai ilahiyah dan kebiasaan baik. Mempercantik akhlak diri hingga menjadi teladan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun