Mohon tunggu...
Herlin Variani
Herlin Variani Mohon Tunggu... Guru - Penulis Parents Smart untuk Ananda Hebat, Guru, Motivator

Penulis Parents Smart untuk Ananda Hebat, Guru, Motivator

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Mimpi Qurrota A'yun

9 Oktober 2020   15:52 Diperbarui: 9 Oktober 2020   16:08 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Ida Nur Laila

"Oi, nak. Sabana pamaleh kalian. Nan ka kayo gadang lah kalian. Banyak pembantu. Bia sanang iduik kalian!"

Sumpah seorang ibu, di sebuah kampung di pelosok Sumbar. Beliau ibunda sahabatku Herlin Variani. 

Kisah itu tertulis di buku Parents Smart untuk Ananda Hebat. Membaca kalimat itu membuatku tertawa, padahal baru sekedar menduga artinya.

Konon tetangga yang mendengar sumpah serapah itu ikut tertawa.
Mau tahu artinya?

"Wahai anakku betapa malasnya kalian. Semoga kalian menjadi saudagar kaya. Punya banyak asisten rumah tangga. Biar kelak hidup kalian bahagia!"

 Silahkan tertawa. Lalu, tengoklah diri kita, apa serapah yang kita ucapkan saat melihat anak sedang bermalas-malasan?

Ayah bunda, diantara terminal penting mendidik anak ada pada usia 10 dan 14 tahun. Anda bisa mengukurnya dengan dua kata: Senang dan Tenang.

Senang saat anak berada di dekatnya, sebab segala sesuatu yang dilakukan anak nampak menyenangkan. Saatnya sholat, berangkat tanpa di suruh. Saat mandi, makan belajar, semua tertib di lakukan. 

Jika dipanggil orang tua, akan datang dengan wajah cerah. Taat saat diperintah. Melihat orang tua repot, segera turun tangan menolong. Menawarkan pijitan cinta saat ortu lelah. Terus mendawamkan doa terbaik untuk orang tua.

Oo, anak surga manakah yang menjadi karunia seindah itu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun