Mohon tunggu...
Ummu el Hakim
Ummu el Hakim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hanya seorang emak biasa

Penyuka alam dan rangkaian kata

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Ketika Menjadi Wali Santri, Bagaimana Strategi Mendampingi Buah Hati Saat Tak Selalu di Sisi?

25 Maret 2022   00:35 Diperbarui: 25 Maret 2022   20:47 1447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi santri putra (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

"Ibuuu besok aku dikirim mie instant yang sudah digoreng yaa, huumm...." Suara si sulung terdengar berbisik dari ujung telpon yang begitu riuh dan berisik. Celetuk ala anak-anak, berusaha merajuk hati emak.

"Oh tidak bisa!!!" Jawabku tegas.

"Kan kemarin sudah ada noodle day bareng Ustadz, sudah cukuuup. Dibatasi ya...."

"Itu udah lama, beberapa minggu kemarin kan bu... Aku mau lagi."

"Gak bisa sering-sering dong Nak, dijeda agak lamaan...."

"Ya udah, kalo snack yang bunder-bunder pedes gimana Bu? Biar rame kriuk-kriuk."

"Hdeeeh apa lagi ituu, enteng di perut banyak zat pengawet juga."

Kami mencoba tak lengah, berusaha menyikapi. Ceramah pun dimulai. Menggunakan nada khas emak-emak, si sulung pun mendengarkan dan akhirnya menurunkan intonasi, bersiap menyerah.

"Iya deh bu diganti aja, gak apa-apa. Terserah ibu...."

"Naaah gitu dong anak sholihnya ibu. Besok dikirim buah aja yaa nak, silahkan dibagi-bagi...."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun