Mohon tunggu...
Ummu el Hakim
Ummu el Hakim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hanya seorang emak biasa

Penyuka alam dan rangkaian kata

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Cacar Air Serta Antisipasi terhadap Komplikasi

1 Januari 2020   01:54 Diperbarui: 5 Januari 2020   20:37 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti yang terjadi pada sulungku. Tersebab kondisi yang tak kuperhatikan selama liburan. Lagi lagi anak-anak jika sudah bermain sulit dikendalikan. Usai berenang dengan para ponakan, tak lama timbul letupan berisi cairan. Dan benar ternyata terpapar virus cacar.

Virus cacar memiliki masa inkubasi antara 14 hingga 16 hari. Butuh kesabaran dalam menanti. Masa yang harus dihindari terutama ketika bintil sudah kehitaman dan pecah. Jangan lengah. Sebab masa inilah riskan terjadi penularan. Baik lewat udara maupun paparan cairan yang ditimbulkan.

Meski ini merupakan siklus yang wajar serta wajib dilewatkan. Ada baiknya kita carikan solusi agar cacar tak menyebar dengan gencar. Pola hidup sehat guna tingkatkan kekebalan pun menjaga kebersihan lingkungan bisa menjadi solusi pencegahan.

Apabila sudah terlanjur terpapar, obat antivirus serta vitamin sangat dibutuhkan. Makan, minum, juga istirahat yang cukup pun harus dilakukan. Tak kalah penting, mandi jangan diabaikan. Jika tidak, dikhawatirkan akan berkembang menjadi infeksi kuman.

Zaman dulu penderita cacar memang tak diperbolehkan untuk mandi. Entahlah, orangtuaku pun menginstruksi yang demikian ini. Seingatku, jika mandi, maka virus tak kan terhenti. Justru akan semakin menyebar di sana sini. 

Menganut model teori macam mana, aku pun tak mengerti. Yang jelas kini, dokter justru menganjurkan agar penderita cacar wajib mandi. Selain agar badan lebih terjaga kebersihan juga kesegaran. Pun kuman akan terhambat penyebaran. Dan virus tak mengundang bala bantuan.

Air rebusan daun cangkring diketahui bisa digunakan penderita cacar untuk mandi. Berdasarkan penelitian terbukti ampuh membantu proses penyembuhan pun mencegah terjadi komplikasi.

Cairan serta luka yang ditimbulkan bisa segera mengering serta badan terasa lebih nyaman. Lalu apa itu daun cangkring serta di mana bisa mendapatkannya?

Daun cangkring, belum lama juga aku mendengar jenis daun ini. Atau memang aku yang baru memahami, entahlah. Dalam sebuah tulisan di satuharapan.com, "Pohon cangkring, atau disebut juga dadap, mengutip Wikipedia, adalah tumbuhan pohon yang tingginya 10- 20 meter, dicirikan berbatang kayu, berdaun rontok, berwarna keabu- abuan, permukaan kulit kasar, memiliki cabang yang jarang, dan juga memiliki duri tempel."

Ya, pohon cangkring biasanya tumbuh di tepi sungai. Dengan daun agak melebar, kemudian di bagian batang terdapat sedikit duri. Daun cangkring diketahui mengandung antiseptik. Sehingga air rebusan dapat digunakan untuk mandi penderita cacar air, guna membantu penyembuhan serta mencegah terjadi komplikasi.

Daun cangkring cegah komplikasi cacar air (Sumber : kumpulanresepdantriku.blogspot.com)
Daun cangkring cegah komplikasi cacar air (Sumber : kumpulanresepdantriku.blogspot.com)
Lalu bagaimana cara menggunakan daun cangkring? Caranya sangat mudah. Cuci dan rebus beberapa lembar daun cangkring ke dalam panci yang telah diisi air.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun