Begitu pun tantangan. Dia merupakan cambuk yang menguatkan benteng pertahanan. Jikalau dalam proses belajar muncul berbagai tantangan, hadapi dengan kesabaran. Urai satu persatu dengan tongkat keikhlasan. Dengan begitu kekuatan akan semakin tajam.
Esai, sebuah jenis tulisan yang memuat opini, menuang isi hati, hingga tercapai makna berbagi. Menulis esai tak harus menunggu pandai. Saya telah mencobanya. Saya tak pandai, hanya berbekal keinginan dan semangat untuk berbagi. Dengan esai kiranya bisa saya capai. Meski sekedar menulis tentang hal sederhana. Tak mengapa. Jangan takut, tetap menulislah.Â
Karena menulis maka engkau ada. Kiranya kalimat itu yang kerap kita dengar di setiap helai lembar. Kekuatan itulah yang membuat saya masih bertahan. Di tengah tertatihnya diri saya dalam melalui proses pembelajaran.
Setiap penulis memiliki tingkat kenyamanan yang berbeda. Tergantung pada titik mana dia ingin menapakinya. Kini, kiranya esai membuat saya jatuh cinta. Meski saya belum sepenuhnya bisa. Namun saya mencoba untuk terus mempelajarinya. Karena saya yakin belajar menulis esai tak harus menunggu pandai. Tetap semangat!
Niek~
Jogjakarta, 1 Maret 2019