Mohon tunggu...
Unggul Sagena
Unggul Sagena Mohon Tunggu... Konsultan - blogger | educator | traveler | reviewer |

Asia Pacific Region Internet Governance Forum Fellow 2021. Pengulas Produk Berdasarkan Pengalaman. Pegiat Literasi Digital dan Penyuka Jalan-Jalan.

Selanjutnya

Tutup

Money

Passion Menulis dan Berbagi, Nilai Pengusaha "Bisikan" Ke Pengusaha UMKM

1 November 2016   23:33 Diperbarui: 2 November 2016   00:11 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
bersama salah satu UMKM, Puding Marsanda

Disini passion saya, dan saya membantu. Urusan mengelola social media mereka, membuat review produk mereka dan juga mempromosikannya, ada paket-paketnya. Ada imbalannya. Ini kemudian, jadi usaha saya, jadi passion saya. Jadi manfaat untuk teman-teman lain.

Diskusi bersama pemilik salah satu UMKM Kedai Kopi
Diskusi bersama pemilik salah satu UMKM Kedai Kopi
Soal blog, rata-rata teman UMKM meminta untuk “dipasarkan” melalui tulisan-tulisan yang baik, dengan viralitas blog ke berbagai sosial media. Tak hanya sosial media, karena sifatnya yang sementara, blog merupakan destinasi tujuan yang bahkan keberadaannya dijamin sepanjang masa apabila ngeblog di blogspot atau wordpress langsung tanpa engine dan domain pribadi. 

bersama salah satu UMKM, Puding Marsanda
bersama salah satu UMKM, Puding Marsanda
Berbagi, tak pernah rugi kata orang. Saya juga membagi pengalaman saya dan menawarkan bantuan ke temen-temen pengusaha UMKM. Alhamdulillah, ini jadi salah satu income untuk saya. Pengusaha bangkrut namun menjadi pengusah berbekal skill. Memberi "bisikan" ke pengusaha lain, alias konsultan untuk solusi pemasaran online.

deretan PKL di depan Masjid Raya Bogor ini merupakan teman-teman UMKM juga loh
deretan PKL di depan Masjid Raya Bogor ini merupakan teman-teman UMKM juga loh
Yang jadi masalah, memang soal risiko. Karena saya bergerak di bisnis “pemasaran” maka saya lebih banyak dijalanan. Bertemu “klien” dan memberikan solusi untuk promosi digital mereka. Bisnis saya, kata orang, bisnis ekonomi kreatif. Membantu mereka pula yang kreatif inovatif dalam produknya. Bantu bisik-bisik ke mereka. Agar tak didengar kompetitor, juga bermakna saya hanya menyarankan, terserah mereka menjalankannya.

Makanya, saya diundang di workshop Bekraf sebagaimana saya tulis diawal. Sebuah workshop lanjutan untuk pengusaha ekonomi kreatif di Kota Bogor. Usaha saya, ditemukenali oleh pemerintah, saya Alhamdulillah banget dan jadi motivasi untuk lebih baik. Terlebih, di acara-acara semacam ini, ada banyak UMKM yang membutuhkan “sandaran bahu” saya yang lumayan lebar. Hehe.

Alhamdulillah, saya didukung tiga kepala dinas di Kota Bogor yaitu disbudparekraf, disnakersos, dan dinas kop UMKM dalam workshop Ekraf
Alhamdulillah, saya didukung tiga kepala dinas di Kota Bogor yaitu disbudparekraf, disnakersos, dan dinas kop UMKM dalam workshop Ekraf
Di tempat ini, saya dan pelaku bisnis kreatif Kota Bogor bertemu dan berjejaring
Di tempat ini, saya dan pelaku bisnis kreatif Kota Bogor bertemu dan berjejaring
Adakah yang Bebas "Berencana Tapi Tak Terencana"?

Berada “di jalanan” ini menimbulkan risiko yang tak dikit. Kecelakaan, paling utama. Separuh dijalan, separuh lagi saya di kafe atau di rumah. Menulis, dan mengoptimasi akun-akun dan promosi teman-teman UMKM.

Sebagai orang ekonomi kreatif, saya mungkin tak biasa ber otak kiri jika bekerja. Sulit kalau berencana ini itu. Harus out of the box berpikirnya. So, mengelola risiko ini rada sulit saya cerna. Tapi, saya merasa perlu berasuransi, tanpa harus mengikuti pola pikir siapapun juga. Selama ini, saya bekerja sendiri dengan kemampuan sendiri.

Saya hidup dengan diri saya sendiri. Namun hidup, tak mudah ditebak. Saya sendiri yakin untuk tidak yakin, bahwa saya akan di bisnis ini saja. Mesti ada langkah-langkah baru ke depan seiring waktu dan banyaknya jejaring pertemanan (networking) yang dimula sejak saat ini.

Salah satu yang cocok bagi saya adalah FWD. Sebab, ada paket Bebas Rencana dan Bebas Aksi. Itu, gue banget. Paket ultimate yang ngga neko-neko.

Bebas Aksi membuat saya bisa bebas menentukan besar uang pertanggungan sesuai dengan kebutuhan, tanpa diperlukan pemeriksaan medis untuk membeli asuransi, perlindungan berlaku di seluruh dunia, dimana pun berada. Cocok dengan saya yang travel blogger juga, selain beragam ulasan produk dan jasa. Termasuk paket digital campaign untuk UMKM. Beraksi aja cari rejeki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun