Mohon tunggu...
Nurhasanah Munir
Nurhasanah Munir Mohon Tunggu... Mahasiswa - Taruna

I'm a dreamer and wisdom seeker// Ailurophile// write to contemplate

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Era Medsos, Saatnya Warga Menjadi Juru Tulis Paling Depan!

15 November 2016   11:14 Diperbarui: 16 November 2016   01:07 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo: Dok. Iskandar Zulkarnain

Mba Yayat menceritakan bahwa awal ketertarikannya untuk menulis yaitu pada tahun 2009. Merasa dunia otomotif yang dicintainya kurang lengkap dan sempurna jika tidak “diabadikan.” Salah satu bentuk yang abadi adalah menulis.

Dari ketertarikan dengan dunia otomotif khususnya MOTOGP, ia memberanikan diri untuk mengekspresikan pengalaman apa yang ia lihat rasakan melalui semua panca inderanya itu ditumpahkan melalui coretan-coretan sederhana bernama blog.

Wanita berambut pendek ala Demi Moore zaman 90-an ini merasa kegiatan menulis dalam blog adalah yang paling tepat untuk memberikan sesuatu yang segar dan baru, terlebih lagi belum ada blogger wanita yang konsen di bidang tersebut.

Akhirnya, “kegilaan” pada MOTOGP mewajibkan dirinya untuk bisa menonton acara tahunan itu. Dan di tahun ini pula, selain menyabet gelar Kompasianer of The Year mba Yayat juga diundang ke Sepang, Malaysia, sebagai blogger untuk ikut meliput jalannya pertandingan akbar dan bertemu dengan bintang idolanya, siapa lagi kalau bukan Valentino Rossi.

Beberapa poin yang saya dapat dari pengalaman mba Yayat;

- Menulis itu harus sesuai passion.

- Jangan menulis karena terpaksa.

- Cintai topik yang disukai.

- Sebagai blogger harus pandai bergaul dan tidak boleh menutup diri. Jadi bergaullah secara online dan offline.

- Fokus pada minat yang digemari.

Saya memang belum lama berkenalan dengan mba Yayat, kali pertama saat acara nangkring kelas Beauty blogger beberapa bulan lalu di salah satu pusat perbelanjaan kawasan Bintaro. Saya pun langsung terpikat oleh keramahan dan sifatnya yang rendah hati. Terlihat jelas bahwa energi dalam dirinya terpancar ke sekeliling, terutama saya yang bisa beruntung menjadi salah satunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun