Mohon tunggu...
una anshari
una anshari Mohon Tunggu... Freelancer - Melihat, Merasakan, Menulis dan Membagikan

Traveller yang selalu berharap dapat mengambil hikmah dalam perjalanan untuk ditulis dan disharekan. Berbagi itu indah :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Masyarakat Badui dan Kesahajaan Al Farruq

20 April 2019   12:15 Diperbarui: 20 April 2019   12:19 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Pernahkah membaca buku perjalanan kisah Umar bin Khattab? 

Atau mendengarkan satu dua kisahnya melalui kajian yang diadakan oleh para asatidz?

Rasulullah Saw menyebutnya Al Farruq, artinya yang memisahkan atau membedakan.

Umar bin Khattab pada masa hidupnya pernah menjadi musuh Islam yang utama, sampai sampai Rasulullah pernah berdoa agar salah satu Umar, antara Umar bin Khattab atau 'Amr bin Hisyam (Abu Jahal) masuk Islam, dengan harapan jika akan memperkuat Islam. Allah mengabulkan dengan membuat Umar merasakan hidayah-Nya.

Dan benarlah, dengan berani ia ke depan Kakbah dan mengumumkan keIslamannya. Kali ini, musuh Islam mendapatkan 'lawan' yang seimbang.

Dan dalam masa menerima Wahyu, seringkali Umar bin Khattab menjadi perantara turunnya Wahyu seperti ayat pelarangan khamar.

Berbeda dengan Abu Bakar yang sejak belia adalah pria baik-baik seperti Rasulullah, Umar Ra kebalikannya.
Setelah memeluk Islam, ia senantiasa menyesali dirinya semasa jahiliah yang sangat suka mabuk-mabukan, sembari terus berdoa agar diampuni dan berharap agar ayat pengharaman segera turun. Setelahnya Allah Ta'ala menurunkan ayat pelarangan minuman keras.

Pun ada beberapa Wahyu lainnya yang turun karena pendapat Umar bin Khattab karena ketegasannya sikapnya.

Mungkin kisah kisah betapa tegasnya Umar bin Khattab sudah banyak kita dengar. 

Kali ini, izinkan saya menceritakan satu kisah bersahaja seorang Umar di masa kekhalifahannya, sepeninggal Abu Bakar Asshiddiq.

Malam menjelang, seperti biasa setiap malam, Al Faruq berkeliling memantau keadaan rakyatnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun