Kedua, bijaksana dalam membeli dan mengelola barang. Kebijaksanaan seorang konsumen dapat terlihat sebelum membeli barang, ia sudah melakukan riset terlebih dahulu bahan dari barang tersebut; apakah bahan yang digunakan ramah lingkungan? siapa yang membuat barang ini? bagaimana barang ini diolah?Â
Dan lain sebagainya. Kebijaksanaan ini juga terlihat saat ia lebih memilih barang ramah lingkungan dengan harga yang lebih  mahal daripada barang tidak ramah lingkungan meskipun lebih murah. Sebab, kebijaksanaan ini memfokuskan pada nilai dari sebuah barang tersebut.
Ketiga, mencintai produk lokal. Konsumen pintar cenderung memilih produk lokal daripada produk luar negeri. Selain untuk mendokrak ekonomi pengusaha lokal, juga akan menghemat proses distribusi barang. Apalagi dalam hal sayur dan buah, konsumen pintar akan lebih memilih produk sayur dan buah dari petani lokal dan juga memilih sayur dan buah yang ditanam tanpa menggunakan pupuk kimia dan pestisida.
Keempat, seorang konsumen pintar yang melek finansial cenderung akan memilih berinvestasi pada perusahaan ramah lingkungan. Berinvestasi pada perusahan ramah lingkungan akan memberikan keleluasaan bagi perusahaan tersebut untuk tetap berproduksi dan mempertahankan nilai dari produk tersebut.
Jadi, sudahkah kamu menjadi konsumen pintar?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H