Mohon tunggu...
Umul
Umul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya sedang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Menyikapi Maraknya Penyimpangan Seksual Remaja dari Perspektif Hukum, Kesehatan, dan Peranan Keluarga

28 Desember 2024   20:54 Diperbarui: 30 Desember 2024   12:27 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Dari sisi psikologis, remaja yang mengalami penyimpangan seksual dapat mengalami gangguan emosional, stres, dan trauma yang dapat berpengaruh pada perkembangan mental mereka. Penurunan harga diri, kecemasan, dan gangguan kepercayaan diri sering dialami oleh mereka yang terjerumus dalam perilaku seksual yang tidak sehat.

Keluarga memegang peranan yang sangat penting dalam mencegah penyimpangan seksual pada remaja. Dalam konteks ini, beberapa hal yang bisa dilakukan keluarga untuk membantu anak- anak mereka antara lain:

1.Membangun Komunikasi Terbuka

Keluarga harus menciptakan ruang di mana anak bisa berbicara secara bebas tentang masalah yang mereka hadapi, termasuk soal seksualitas. Pendidikan seksual yang diberikan orang tua harus sesuai dengan usia dan perkembangan anak.

2. Memberikan Pendidikan Seksual yang Benar

 Keluarga harus memberikan informasi yang tepat mengenai seksualitas, hubungan yang sehat, serta konsekuensi dari tindakan seksual yang tidak bertanggung jawab.

3. Menjadi Contoh yang Baik

Orang tua juga harus memberikan contoh yang baik dalam hal perilaku sosial dan hubungan interpersonal. Ini akan membantu remaja memahami batasan dalam hubungan antar pribadi.

Penyimpangan seksual remaja adalah masalah kompleks yang melibatkan banyak faktor, baik itu hukum, kesehatan, dan pendidikan. Mahasiswa Universitas Andalas, sebagai generasi muda yang berpendidikan, memiliki pandangan yang kritis terhadap masalah ini dan menyarankan perlunya pendidikan seksual yang tepat dan pengawasan yang lebih ketat. Mahasiswa Universitas Andalas percaya bahwa edukasi yang tepat, pengawasan yang lebih ketat, serta peran keluarga yang aktif dalam membimbing remaja sangat penting dalam mencegah terjadinya penyimpangan seksual. Sebagai generasi penerus, kita harus menjaga dan mendidik diri kita serta lingkungan sekitar untuk memahami dan menghindari perilaku yang dapat merugikan kesehatan fisik, mental, dan masa depan kita.

Sebagai masyarakat, mari kita lebih peduli dan terlibat dalam memberikan pendidikan yang positif bagi remaja, agar mereka bisa tumbuh menjadi individu yang sehat, baik secara fisik maupun mental dan bertanggung jawab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun