***
      Kriiiiiiing.........Â
Malam itu, Broto mendapatkan telpon dari salah seorang punggawanya. Ia mendapatkan kabar jika akan ada negosiasi politik dengan warga di sebuah rumah tinggal warga di Jalan Akasia Raya. Demi ambisinya, ia pun segera meluncur ke sebuah rumah di kawasan elite itu.
Rumah besar dengan gerbang tinggi berwarna hitam putih sudah ada di depan matanya. Ia klakson mobil pribadinya, hingga kemudian seorang lelaki bertubuh kekar memakai kaos lengan pendek berwarna hitam nampak telah membuka pagar yang sebelumnya tertutup rapat.Â
Lelaki itu memberikan sebuah intruksi dengan tangannya yang Broto tahu bahwa itu adalah intruksi untuk meminta ia memasukkan mobilnya. Mobilpun melanjutkan perjalanan kembali dan diparkir di teras sebelah kanan rumah tersebut.
Ia buka pintu mobilnya dan melihat sekeliling tempat parkir. Hanya terdapat tiga buah sepeda motor dan sebuah jaguar hitam yang terdapat di parkiran. Broto merasa aneh. Ia fikir, negosiasi politik tersebut akan didatangi oleh banyak orang.
" Mungkin terlalu awal saya datang ke tempat ini," pikirnya.
Suasana teras rumah cukup sepi apalagi kondisi pintu depan rumah yang nampak tertutup. Tak terlihat seperti akan ada negosiasi politik dengan warga. Broto melangkahkan kaki hendak masuk ke dalam rumah. Ketika gagang pintu ia pegang, dari arah belakang seseorang menghampirinya dan membekap mulutnya hingga pingsan.
***
      "Mobil polisi nampak berdatangan menuju ke rumah seorang warga di Jalan Akasia Raya. Seorang calon kepala daerah tertangkap basah dalam keadaan tidak sadarkan diri dengan memegang sepuluh gram shabu-shabu. Diduga calon kepala daerah tersebut over dosis setelah pesta shabu-shabu dengan rekan-rekannya."
Redaksi yang dibacakan oleh pembawa acara berita pagi itu langsung menjadi pembicaraan. Pedagang di pasar klewer seolah tidak percaya dengan apa yang didengarnya. Baru kemarin sang calon kepala daerah tersebut berbicara tentang program dan idealismenya. Dari apa yang disampaikan, rasanya masyarakat tidak percaya dengan fakta yang saat ini mereka dengar dan lihat.