Dari sini dapat kita simpulkan, bahwa dalam Muhammadiyah, tasawuf itu telah mendarah daging, meski tanpa menyebut nama tasawuf/spiritualitas/mistik. Karena secara otomatis, Muhammadiyah itu sendiri mengajarkan untuk bertasawuf yang bermakna taqarrub ilallah baik dalam pikiran (pribadi) hingga tindakan nyata (amal usaha), pada semua keadaan, yang dilakukan secara sempurna dalam ihsan: kita semua dalam pantauan Allah SWT.
(Dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H