Pada kategori probabilitas, dengan ini akal memiliki kemampuan untuk pengambilan keputusan. Dalam hal ini manusia bisa menilai risiko dan membuat keputusan berdasarkan kemungkinan hasil.Â
Akal Manusia Bisa Memprediksi
Secara langsung juga, akal memiliki kemampuan untuk membuat prediksi dan perencanaan tindakan berdasarkan informasi yang tersedia.Â
Pada kategori modalitas, manusia mampu melakukan penilaian kemungkinan dan keharusan. Yakni menilai apakah sesuatu itu mungkin, nyata, atau perlu dilakukan.
Dengan demikian bisa melakukan evaluasi skenario, mengevaluasi berbagai skenario dan kemungkinan, memungkinkan kontingensi dan rencana alternatif.Â
Secara keseluruhan, akal manusia memiliki cara kerja yang khas. Cara kerja tersebut yakni melakukan:
1) Organisasi informasi, mengorganisasi informasi yang diterima dari lingkungan, memudahkan untuk diproses dan dipahami.Â
2) Pembuatan Argumen, menggunakan kategori-kategori ini untuk mendukung premis dan menarik kesimpulan yang valid.Â
3) Analitis Kritis, memungkinkan analisis kritis dari situasi atau masalah, membantu dalam mengidentifikasi faktor-faktor yang relevan dan mengevaluasi bukti.
Dengan berbagai features yang dimiliki akal tersebut, maka akal menjadi pelengkap atas indera yang terbatas dalam mencerap realitas.Â
Sebagian orang ada yang meyakini dan hanya menerima indera sebagai sumber kebenaran, di luar apa yang ditangkap indera adalah tidak ada.Â
Mereka tergolong dalam kelompok berpaham empirisme. Sedangkan mereka yang meyakini akal sebagai sumber kebenaran, mengelompok dalam paham rasionalisme: yang irrasional adalah tidak benar. Dan ada juga yang menerima keduanya.Â