Mohon tunggu...
UmsidaMenyapa1912
UmsidaMenyapa1912 Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Kami Instansi yang bergerak di bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

AI dan Industri Kreatif, Teman atau Ancaman?

11 Juni 2024   12:38 Diperbarui: 11 Juni 2024   12:38 636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teknologi semakin berkembang. Saat itu pula, muncul banyak inovasi baru yang bisa dimanfaatkan manusia untuk meringankan pekerjaan sehari-hari. Salah satu inovasi tersebut adalah munculnya Artificial Intelligence atau AI.

Banyak hal yang saat ini melibatkan AI yang dapat ditemui di media sosial, game online, aplikasi transportasi online, aplikasi belanja online, kamera ponsel, e-commerce, dan mitra perjalanan. 

Selain itu, industri kreatif yang merupakan pemegang  kunci  dalam  pertumbuhan ekonomi  dan  inovasi  di  berbagai  negara,  termasuk  Indonesia.  Industri  ini mencakup berbagai sektor, seperti seni,  desain,  film,  musik, dan  periklanan. 

Baca juga: Industri Kreatif Jadi Kontributor Besar pada PDB, Simak 4 Kiatnya

Mereka yang berkecimpung di bidang ini bisa memanfaatkan AI  untuk mempercepat inovasi, meningkatkan efisiensi produksi, dan memperluas pasar. Namun, bukankah AI bisa diakses dengan mudah oleh semua orang? Apakah keberadaan AI menjadi ancaman bagi industri kreatif dan menggeser perannya?

Sebuah peradaban digital

Di Indonesia sendiri, AI baru dikenal baru baru ini saja. Pada tahun 2000-an, AI masih terbatas. Pun jika ada, AI memainkan peran di bidang tertentu saja, seperti pengenalan suara, ilmu komputer, dan pemrosesan bahasa alami. Lalu di tahun 2010, Indonesia sudah mulai mengenal AI lebih dalam. Banyak perusahaan teknologi yang mulai menggunakan AI di berbagai bidang, seperti finansial, kesehatan, ekonomi, dan logistik.

Perkembangan Ai di Indonesia ini berlanjut pada kisaran tahun 2018 yang ditandai dengan inisiatif pemerintah Indonesia "Making Indonesia 4.0" yang bertujuan untuk mengembangkan teknologi cerdas agar bisa bersaing di dunia industri kreatif. Hal ini pun didukung banyak pihak, hingga di tahun 2019  Kementerian  Komunikasi  dan Informatika Indonesia me-launching Roadmap AI Nasional yang untuk mengembangkan kapabilitas  AI  di  Indonesia.  

Sejak saat itulah, pada tahun 2020 AI menjadi salah satu fokus berbagai bidang di Indonesia. Banyak perusahaan besar dan start up mengadopsi AI dengan alasan efisiensi kerja, pun juga dengan industri kreatif. Dengan kehadiran AI, kehidupan manusia mengalami perubahan yang  drastis. Bukan hanya sebagai solusi berbagai masalah, AI juga mampu menggantikan tugas yang biasanya dilakukan manusia.

Bidang industri kreatif
Ilustrasi: Unsplash
Ilustrasi: Unsplash

Industri  kreatif  merupakan  salah satu bidang industri  yang memanfaatkan  kreativitas,  keterampilan,  dan bakat  individu  untuk  menciptakan  kesejahteraan  dan  lapangan  kerja  melalui  penciptaan  daya kreativitas, keterampilan, dan bakat.

Ada empat jenis industri kreatif yang banyak ditemui. Diantaranya usaha  kuliner, fashion,  dan  kriya.  Selain  itu, ada industri kreatif yang memiliki pertumbuhan yang cukup cepat, seperti, film, animasi, dan video, seni pertunjukan, dan  desain  komunikasi  visual. 

AI menguasai banyak bidang 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun