Mohon tunggu...
Ummul Haerani
Ummul Haerani Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWA

SAYA SUKA MENULIS DAN MEMBACA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Masuknya Islam di Kalimantan

31 Oktober 2024   10:29 Diperbarui: 31 Oktober 2024   10:56 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sejarah Masuknya Islam di Kalimantan

Umul Haerani Mutmainnah Ratu Alfira Miftahul Jannah

Ummulhaerani901@gmail.com mutttmainnah25@gmail.com ratualfira0@gmail.com miftahuljannahhusain71@gmail.com 

 

ABSTRAK

sejarah masuknya Islam ke Kalimantan yang dimulai sejak abad ke-13 melalui interaksi antara masyarakat lokal dan para pedagang Muslim dari wilayah seperti Gujarat, Arab, dan Persia. Proses penyebaran Islam di Kalimantan berlangsung damai melalui jalur perdagangan dan didukung oleh peran penting kerajaan-kerajaan lokal, seperti Kerajaan Kutai dan Banjarmasin. Para pemimpin dan tokoh ulama, termasuk Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari, Sultan Suriansyah, Sunan Gunung Jati, Syekh Abdul Rahman, dan Syekh Jaffar, berperan dalam mengintegrasikan ajaran Islam ke dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakat setempat. Melalui pendekatan dakwah yang adaptif terhadap budaya lokal, ajaran Islam berkembang dan berakar dalam kehidupan masyarakat Kalimantan tanpa menghilangkan identitas budaya mereka. Artikel ini mengkaji faktor-faktor yang berkontribusi terhadap perkembangan Islam di Kalimantan, termasuk perdagangan, pendidikan, dan dukungan dari tokoh-tokoh agama serta kerajaan. Dengan demikian, masuknya Islam tidak hanya mengubah aspek religius, tetapi juga memberikan pengaruh signifikan terhadap struktur sosial dan budaya masyarakat Kalimantan, menciptakan identitas Islam yang khas di wilayah tersebut.

Kata Kunci:Penyebaran Islam di Kalimantan

ABSTRACT

the history of the entry of Islam into Kalimantan which began as early as the 13th century through interactions between local people and Muslim traders from regions such as Gujarat, Arabia and Persia. The process spread of Islam in Kalimantan was peaceful through trade routes and supported by the important role of local kingdoms, such as the Kutai Kingdom and the supported by the important role of local kingdoms, such as the Kutai and Banjarmasin Kingdoms. Banjarmasin. Leaders and scholars, including Sheikh Muhammad Arsyad Al-Banjari, Sultan Suriansyah, Sunan Gunung Jati, Sheikh Abdul Rahman, and Sheikh Jaffar, were instrumental in integrating Islam in Kalimantan. Jaffar, played a role in integrating Islamic teachings into the social and cultural life of the local community.and culture of the local community. Through an adaptive da'wah approach to local culture, the teachings of Islam developed and took root in the lives of the people of Kalimantan without losing their cultural identity Kalimantan without losing their cultural identity. This article examines factors that contributed to the development of Islam in Kalimantan, including trade, education, and the support of religious leaders and royalty. royalty. Thus, the introduction of Islam did not only change the religious aspects of Borneo,but also exerted a significant influence on the social and cultural structures ofsociety, creating a distinctive Islamic identity in the region.

Keywords : The Spread of Islam in Kalimantan

PENDAHULUAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun