Mohon tunggu...
Ummu Fatimah
Ummu Fatimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Do the best

Speak your idea for the better future

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mabuk Kecubung, Alamr Merah Generasi

3 Agustus 2024   20:03 Diperbarui: 3 Agustus 2024   20:04 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Padahal kebermanfaatan sendiri adalah hal yang tidak pasti atau berbeda beda pada setiap individu. Efeknya manusia tidak memiliki standart perbuatan yang jelas, hal inilah yang inilah yang disebut sebagai sekulerisme liberal. Pemisahan agama dengan kehidupan yang menghasilkan kebebasan berperilaku. Efeknya tuntutan kehidupan sosial hanya berporos pada hal hal yang diinginkan, menyenangkan dan memiliki banyak manfaat materil semata tanpa memperhatikan aspek benar salah. Hal ini seharusnya cukup menjadi alamr merah dunia pendidikan dan sistem sosial di masyarakat. Sebab, jika pemahaman sekulerisme liberal tetap diadopsi dan semakin berkembang di tengah tengah kehidupan, bukan tidak mungkin fenomena mabuk kecubung yang ditemui akan semakin banyak dan semakin parah.

Pandangan Pendidikan Islam

            Islam sebagai way of life dalam kehidupan, menempatkan agama sebagai standart perbuatan seorang manusia. Manusia harus terikat dengan hukum syariat sebagai bentuk konsekuensi keimanan kepada Allah Subhanahu Wataala. Hal ini diaktualisasikan bukan hanya oleh individu tetapi juga masyarakat dan juga negara melalui sistem pendidikan Islam. Sistem pendidikan Islam bertujuan untuk menjadikan manusia memiliki pola pikir dan pola sikap Islam. Dengan demikian standart perbuatan, baik buruk, sekaligus dalam memenuhi kebutuhan hidupnya akan memerhatikan syariat Islam sebagai pertimbangan.

            Pola pendidikan seperti ini juga didukung dengan peraturan dari negara yang distandarkan pada syariat Islam sehingga terbentuk masyarakat Islam yang memiliki pemikiran, perasaan, dan peraturan Islam. Efeknya masyarakat akan memiliki makna kebahagiaan yang berbeda dengan masyarakat sekuler. Kebahagiaan masyarakat Islam adalah ketika mereka menjalankan aktivitas sesuai dengan hukum syariat serta mampu menjaga lingkungan mereka agar tetap menjalankan hukum syariat. Hanya saja pandangan ini hanya mampu terjadi ketika negara mengadopsi Islam sebagai pandangan hidup bagi negara.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun