4) Pengadaan Pakan Tambahan, Kebutuhan dan Anggaran Perusahaan
Betapapun pakan merupakan komponen utama produksi, sekitar 70 % biaya produksi dan pemberian pakan pun juga harus disesuaikan dengan kebutuhan ternak, untuk hidup pokok, produksi dan reproduksi, namun dalam pengadaan pakan harus dikelola dengan baik. Pengadaan
pakan sesuai dengan kebutuhan sapi akan pakan tambahan. Antara lain: jumlah sapi yang dipelihara, status produksi dan reproduksi sapi, umur sapi, berat badan sapi, lama pemeliharaan, harga bahan pakan dan kondisi hijauan pakan). Meskipun perusahaan membutuhkan pakan tambahan per kurun waktu tertentu (bulanan/kuartal/ semester/tahunan) dalam jumlah banyak, bukan berarti harus diadakan sekaligus. Pengadaan pakan tambahan hanya secukupnya saja, harus diseuaikan dengan anggaran perusahaan. Setiap perusahaan per kurun waktu tertentu mempunyai kemampuan keuangan dan kebijakan untuk pengelolaannya. Jadi, pengadaan pakan tambahan harus menyesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran perusahaan.
5) Identifikasi Kebutuhan Pakan Tambahan
Pakan ternak yang disediakan oleh peternak harus sesuai kebutuhan ternak baik kuantitas maupun kualitasnya. Kualitas berkaitan erat dengan kandungan nutrisi pakan yang dikonsumsi dan kuantitas yang diberikan dalam jumlah yang cukup, disesuaikan dengan umur, jenis kelamin, berat badan, status produksi dan reproduksi. Kebutuhan pakan tambahan dapat diidentifikasi berdasarkan pada berat badan ternak, pertambahan berat badan (PBB)/Average Daily Gain (ADG) yang diinginkan dan kondisi hijauan yang diberikan. Dengan disediakan data berat
badan dan tabel kebutuhan pakan tambahan, dapat mengidentifikasi kebutuhan pakan tambahan.
Melakukan identifikasi kebutuhan bahan kering seekor sapi dengan berat 360 kg dengan target PBBH 0,8 kg? Karena data berat ternak kita tidak ada dalam tabel makan harus menghitung.
6) Menganalisis Kualitas Gizi Pakan Tambahan
Analisis Proksimat Pakan Tambahan meliputi bebarapa hal sebagai berikut.
a) Penentuan Kadar Air
Cara kerja :