Lemak merupakan sekelompok zat yang tidak larut air tetapi larut dalam eter, kloroform, dan
benzena. Ditinjau dari sudut jumlahnya maka lemak merupakan bagian yang penting dari golongan zat dalam tubuh hewan dan pakan, di mana lemak mengandung hydrogen dan karbon serta oksigen juga asam stearat (C57H110O6). Lemak kasar merupakan campuran beberapa senyawa (lemak, minyak, lilin, asam organik, pigmen sterol, vitamin ADEK yang larut dalam pelarut lemak (ether, petroleumether, pethroleum benzena, dan lainnya).
e) Serat Kasar (SK)
Serat kasar merupakan salah satu nutrien yang terdiri dari selulosa, hemi selulosa lignin dan glirisida. Yang lain berfungsi sebagai perlindungan dan bangunan tumbuh-tumbuhan. Serat kasar merupakan yang tidak dapat larut dalam H2SO4 0,3 N dan di dalam NaOH 1,5 N yang berturut-turut dimasak selama 30 menit. Banyak hasil analisis bahan pakan telah dilakukan oleh peneliti, biasanya disajikan dalam bentuk tabel kandungan bahan pakan. Bahan pakan tersebut mengandung berapa persen bahan kering, protein kasar, karbohidrat, lemak kasar, air, Ca, P, BETN, Abu.
- Dasar Penetapan Anggaran Pakan
Pakan merupakan komponen produksi yang besar, dapat mencapai 70% biaya produksi. Oleh karena itu, pengelolaan pemberian pakan harus baik agar dapat diperoleh keuntungan yang layak
Dalam usaha peternakan, khususnya ternak ruminansia. Pemberian pakan tambahan sapi disesuaikan dengan kebutuhan sapi. Kebutuhan pakan tambahan sapi sangat berfluktuasi disesuaikan dengan jumlah sapi yang dipelihara, status produksi dan reproduksi sapi, umur sapi, berat badan sapi, lama pemeliharaan, harga bahan pakan, dan kondisi hijauan pakan.
a) Jumlah Sapi
Jumlah sapi yang dipelihara sangat mempengaruhi anggaran pakan. Semakin banyak sapi yang dipelihara semakin besar pula biaya pakan yang dikeluarkan peternak atau perusahaan peternakan.
b) Status Produksi dan Reproduksi Sapi
Kebutuhan pakan sapi berbeda sesuai statur produksi dan reproduksi sapi. Kebutuhan pakan pedet, sapi dara, sapi dewasa, sapi dara, sapi bunting, bunting muda dan bunting tua. Kebutuhan perekor per hari nya berbeda satu dengan yang lain.
c) Umur Sapi