Tanah Pada kegiatan ini media semai yang digunakan adalah rockwool. Setiap peserta mendapat delapan buah rockwool berbentuk persegi yang masing-masing berukuran sekitar 2 cm. Rockwool tersebut akan berperan sebagai pengganti tanah pada sistem tanama hidroponik. Tetapi bisa juga menggunakan beberapa bahan lainnya sebagai pengganti tanah dan rockwool seperti sekam, serabut kelapa, pasir, serbuk kayu kerikil halus atau bahan lainnya. Atau dapat juga dilakukan pencampuran bahan tersebut dengan komposisi yang seimbang.
5. Mengatur Peletakan Botol
Hal penting lainnya dalah pengaturan tata letak dan posisi botol agar bisa tersusun rapi dan memudahkan pada proses perawatan tanaman.
6. Menanam dan Merawat Tanaman
Jika media tanam botolnya sudah siap, maka bisa segera menanam tanaman. Setelah ditanam maka perlu juga melakukan perawatan yang meliputi penyiraman, pemupukan susulan serta penyiangan. Untuk interval dan ketentuan perawatan lainnya berbedabeda tiap tanaman.
Kegiatan selanjutnya adalah pelatihan pengolahan produk dengan memanfaatkan hasil dari penanaman hidroponik sehingga dapat bernilai ekonomis. Produk yang dihasilkan selama pelatihan yaitu pembuatan stik sehat mengandung serat dari sayur pakcoy dan kailan.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam proses pembuatan produk adalah: (1) Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan; (2) Cuci bersih sayuran dan rebus 3-5 menit; (3) Setelah dingin, blender sayur pakcoy/kailan hingga halus bersamaan dengan bawang merah dan bawang putih; (4) Masukkan tepung terigu, tapioka, maizena, garam, margarin ke dalam wadah; (5) Tambahkan sedikit demi sedikit puree sayuran dan campurkan semua bahan hingga kalis; (6) Cetak adonan tipis dan memanjang seperti stik; (7) Siapkan minyak goreng panas, dan goreng di atas api sedang; (8) Setelah dingin, kemas stik dalam wadah dan stik pakchoy/kailan siap dinikmati atau diperjual-belikan.
SIMPULAN
Dengan adanya kegiatan ini masyarakat menjadi tahu bahwa cara pemanfaatan barang bekas menggunakan media hidroponik, masalah tentang sampah menjadi berkurang karena dimafaatkan untuk tanaman hidroponik, warga mengetahui manfaat dari tanaman hidroponik, warga memiliki pengalaman yang cukup banyak tentang cara mendaur ulang sampah plastik menjadi tanaman hidroponik. Selain itu, masyarakat jadi begitu kreatif untuk mendorong kreativitasnya untuk  menanam menggunakan media tanam hidroponik melalui botol bekas, apalagi disituasi dan kondisi sedang pandemi pada saat ini.
Kegiatan ini juga menjadi  pengabdian kepada masyarakat yang dapat disimpulkan terjadi peningkatan peran serta Ibu rumah tangga untuk melaksanakan budidaya tanaman sayur dengan metode hidroponik sederhana dalam memanfaatkan botol bekas mengatasi pencemaran limbah plastik di lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA