Oleh karena itu jika kita tidak mengelola jenis sampah ini dengan baik maka sampah tersebut akan selalu kita temui di sekitar kita dan jumlahnya akan semakin bertambah. Botol plastik bekas adalah salah satu jenis sampah anorganik yang banyak ditemukan di sekitar kita. Sebagian besar kemasan botol plastik tidak direkomendasikan untuk digunakan berulang kali, karena akan berdampak negatif bagi kesehatan meski dalam jangka waktu yang relatif lama. Akan tetapi botol plastik tersebut sebenarnya masih memilik banyak manfaat. Salah satunya yaitu dapat dijadikan sebagai media tanaman dengan sistem hidroponik (Khalil et al., 2021).
Pada kegiatan pengabdian ini media hidroponik yang akan digunakan adalah botol plastik yang sudah ada atau bekas. Botol plastik bekas memiliki nilai ekonomis yang lebih dan dapat digunakan untuk berbagai macam barang (Damayanti F dan Supriyatin T, 2020). Solusi ini diharapkan bisa menekan penumpukan wadah air mimun kemasan bekas serta membuat minat masyarakat untuk bercocok tanam menjadi lebih daripada sebelumnya (Sutiknjo, 2021).Â
METODE
A. Alat dan Bahan
Untuk Bahan yang digunakan pada pelatihan hidroponik ini adalah botol-botol bekas, pralon,
Ban bekas, tanah, pupuk kompos dan berbagai barang bekas lain. Alat yang digunakan
adalah gunting, pisau, dan alat-alat untuk bertanam.
B. Jalannya Pelatihan
Metode/cara pelaksanaan program teknik bercocok tanam Hidroponik dalam mencapai
tujuannya memiliki tiga kategori yaitu, pengetahuan masyarakat, teknik sederhana dan praktik
secara langsung. Ringkasan metode pelaksanaan untuk program unggulan tersaji dalam tabel I.