HASIL, PEMBAHASAN, DAN DAMPAK
Program dalam pemberdayaan msyarakat Dusun Taruban Wetan dengan teknik bercocok tanam hidroponik menggunakan metode yang paling sederhana yang sangat cocok untuk pemula, yaitu metode wick. Metode wick adalah teknik menanam hidroponik yang paling sederhana dari semua jenis sistem hidroponik. Metode wick bisa dengan memanfaatkan barang bekas sehingga tidak menggunakan pompa atau listrik (Salamah, 2018).
Pelaksanaan program teknik/metode bercocok tanam melalui media Hidroponik di Dusun Taruban melalui tiga tahap, yaitu sosialisai teknik menanam hidroponik dan demonstrasi teknik menanamhidroponik yang sekaligus dipraktekan langsung oleh warga masyarakat. Hasil sosialisasi danpraktik secara langsung tersebut mendapatkan hasil yang cukup baik, di mana tanaman dengan teknik media hidroponik tumbuh dengan subur dikediaman Ibu Jiah selaku warga masyarakat Dusun Taruban Wetan. Sehingga program pemberdayaan masyrakat dengan teknik bercocok tanam melalui media Hidroponik cukup berhasil. Adapun tanaman yang digunakan adalah tanaman pakcoy dan tomat.
 Adapun tahapan-tahapan budidaya tanaman dengan sistem media hidroponik pada botol bekas adalah:
1. Memilih Botol Plastik yang Sesuai.
Pertama-tama kita memilih botol plastik yang sesuai dengan ukuran tanaman yang akan kita tanam. Untuk menanam tanaman yang berukuran kecil seperti beberapa jenis sayuran maka kita bisa memanfaatkan botol berukuran 500 ml atau lebih kecil. Untuk tanaman berukuran sedang, kita bisa memanfaatkan botol berukuran 1 Liter dan tanaman berukuran besar, maka kita bisa memanfaatkan botol ukuran 2 Liter atau lebih.
2. Memodifikasi Bentuk Botol
Pada umumnya, bentuk botol seperti mengecil atau mengerucut pada bagian kepalanya. Jika tidak dimodifikasi, maka akan sulit melakukan perawatan tanaman. Kita bisa memotong 1/3 bagian atas botol berbentuk seperti gelas besar, sehingga akan lebih leluasa merawat tanaman dan batang tanaman juga bisa tumbuh lebih optimal. Bagian atas botol dijadikan sebagai pot dan bagian bawah sebagai penampung nutrisi. Bagian tutub botol dilubangi sebagai saluran sumbu penyaluran nutrisi ke akar tanaman.
3. Memberikan Lubang Pori-Pori Drainase
Pembuatan lubang drainase tidak boleh sampai terlewatkan pada cara menanam hidroponik dengan botol bekas. Meski tanaman memerlukan air, namun bukan berarti airnya tergenang. Air yang disiramkan harus bisa lekas kering agar akar tanaman tidak mati atau malah membusuk. Untuk membuat lubang pori, kita bisa melubangi dinding botol yang perperan sebagai pot menggunakan paku atau pisau.
4. Menyiapkan Media Tanam Pengganti