Mohon tunggu...
Sri Kuswayati
Sri Kuswayati Mohon Tunggu... Dosen - Dosen dan owner penerbit buku CV. Future Business Machine Solusindo (www.fbmsolusindopublishing.co.id)

Aktif mengajak Bunda belajar dan berpenghasilan dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Slow Living, Sebuah Pilihan untuk Merayakan Hidup Tanpa Tekanan

11 Desember 2024   11:49 Diperbarui: 21 Desember 2024   22:45 625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Slow Living (Sumber: artofit.org)

Jika Anda merasa terinspirasi untuk mencoba pendekatan Slow Living, berikut beberapa langkah sederhana yang bisa dicoba:

1. Evaluasi Apa yang Penting : Luangkan waktu untuk merenung. Apa yang benar-benar berarti bagi kamu? Hal-hal apa yang memberikan kebahagiaan mendalam?

2. Kurangi Beban Kurangi hal-hal yang tidak penting, baik itu dalam jadwal harian, komitmen sosial, atau bahkan barang-barang di rumahmu.

3. Hidup dalam Momen: Latih dirimu untuk benar-benar hadir dalam setiap momen. Coba perhatikan detail kecil yang sering terlewat.

4. Terima Ketidaksempurnaan: Hidup tidak harus sempurna untuk bahagia. Belajar menerima ketidaksempurnaan adalah bagian penting dari pendekatan ini.

Penutup

Memilih Slow Living adalah keputusan yang mengubah cara saya memandang kehidupan. Saya menemukan kebahagiaan yang lebih mendalam dan rasa syukur yang lebih besar.

Hidup tanpa resolusi detail bukan berarti tanpa arah, tetapi memberi ruang untuk fleksibilitas dan eksplorasi makna sejati dari kehidupan.

Mungkin ini bukan jalan untuk semua orang, tetapi bagi saya, ini adalah cara untuk merayakan hidup tanpa tekanan. Jika Anda merasa lelah dengan kecepatan dunia yang terus meningkat, mungkin sudah saatnya mencoba memberi makna dan menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana. Karena pada akhirnya, hidup yang bermakna adalah hidup yang Anda jalani dengan sepenuh hati.

*Artikel ini dibuat berdasarkan ide dari penulis dan dikembangkan dengan bantuan AI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun