Dalam Slow Living, saya belajar untuk memberi ruang pada diri sendiri antara lain dengan menikmati hal-hal sederhana yang sering terlewatkan, seperti menikmati minum secangkir air hangat di pagi hari, membaca buku, atau sekadar duduk merenung di sore yang tenang.
Slow Living, di sisi lain, adalah tentang menemukan apa yang benar-benar berharga dan menjalani hidup berdasarkan nilai-nilai yang kita miliki.
Bagi saya, itu berarti lebih sedikit fokus pada pencapaian materi dan lebih banyak perhatian pada kebahagiaan, hubungan yang tulus, serta kebebasan untuk menjadi diri sendiri.
Bagaimana Menulis Resolusi Tahun 2025 yang Selaras dengan Slow Living?
Gunakan Pendekatan Fleksibel
Alih-alih menulis resolusi yang terlalu terperinci, fokuslah pada intention atau niat besar. Contohnya, "Menjalani hidup lebih sehat" daripada "Berolahraga 5 kali seminggu selama 1 jam setiap hari."Prioritaskan Proses, Bukan Hasil
Buat resolusi yang memungkinkan Anda menikmati perjalanan. Misalnya, "Lebih sering meluangkan waktu bersama keluarga," tanpa menekankan jumlah atau frekuensi tertentu.Berikan Ruang untuk Kesadaran dan Refleksi
Resolusi yang mencakup waktu untuk merenung, menilai kemajuan, dan membuat perubahan dapat mendukung prinsip Slow Living.Pilih Resolusi yang Bermakna
Batasi jumlah resolusi agar tetap fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dan relevan dengan nilai hidup Anda.
Manfaat Hidup dengan Pendekatan Slow LivingÂ
 1. Mengurangi Frustrasi dan Tekanan