Mohon tunggu...
Sri Kuswayati
Sri Kuswayati Mohon Tunggu... Dosen - Dosen dan owner penerbit buku CV. Future Business Machine Solusindo (www.fbmsolusindopublishing.co.id)

Aktif mengajak Bunda belajar dan berpenghasilan dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Slow Living, Sebuah Pilihan untuk Merayakan Hidup Tanpa Tekanan

11 Desember 2024   11:49 Diperbarui: 21 Desember 2024   22:45 625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Slow Living (Sumber: artofit.org)

Dalam Slow Living, saya belajar untuk memberi ruang pada diri sendiri antara lain dengan menikmati hal-hal sederhana yang sering terlewatkan, seperti menikmati minum secangkir air hangat di pagi hari, membaca buku, atau sekadar duduk merenung di sore yang tenang.

Slow Living, di sisi lain, adalah tentang menemukan apa yang benar-benar berharga dan menjalani hidup berdasarkan nilai-nilai yang kita miliki.

Bagi saya, itu berarti lebih sedikit fokus pada pencapaian materi dan lebih banyak perhatian pada kebahagiaan, hubungan yang tulus, serta kebebasan untuk menjadi diri sendiri.

Bagaimana Menulis Resolusi Tahun 2025 yang Selaras dengan Slow Living?

Ilustrasi hidup slow living dengan merelaksasi pikiran.(Freepik)
Ilustrasi hidup slow living dengan merelaksasi pikiran.(Freepik)
  1. Gunakan Pendekatan Fleksibel
    Alih-alih menulis resolusi yang terlalu terperinci, fokuslah pada intention atau niat besar. Contohnya, "Menjalani hidup lebih sehat" daripada "Berolahraga 5 kali seminggu selama 1 jam setiap hari."

  2. Prioritaskan Proses, Bukan Hasil
    Buat resolusi yang memungkinkan Anda menikmati perjalanan. Misalnya, "Lebih sering meluangkan waktu bersama keluarga," tanpa menekankan jumlah atau frekuensi tertentu.

  3. Berikan Ruang untuk Kesadaran dan Refleksi
    Resolusi yang mencakup waktu untuk merenung, menilai kemajuan, dan membuat perubahan dapat mendukung prinsip Slow Living.

  4. Pilih Resolusi yang Bermakna
    Batasi jumlah resolusi agar tetap fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dan relevan dengan nilai hidup Anda.

Manfaat Hidup dengan Pendekatan Slow Living 

 1. Mengurangi Frustrasi dan Tekanan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun