"Tidakkah seseorang melihat Jeremy? Dasar gila! Aku bicara dengan siapa?" gumam Nath.
"Nona sudah besar dan sekarang tampak seperti Carperia sejati." Suara yang tidak asing itu memecah lamunan Nath. Dia adalah orang penting dalam hidupnya. Dia adalah Rosaline. Pengasuhnya.
"Ibu ...!" Nath berlari menghampiri wanita setengah baya itu.Â
Wajahnya semakin tua. Keriput di bawah matahya semakin terlihat jelas. Tapi kehangatan dari pelukannya tetap sama.Â
"Aku dengar akan ada tamu penting yang datang hari ini, apa itu benar?"
Nath mengangguk. "Iya! Semua orang sibuk. Apa Ibu tahu siapa tamunya?" ucap Nath sedikit berbisik.
Rosaline tersenyum. "Entahlah! Mungkin saja dia laki-laki tampan dengan pedang dan bermata biru . Datang untuk menemui satu-satunya Putri Grand Duke."Â
"Apa maksud, Ibu? Itu tidak masuk akal!"
Pembicaraan itupun berakhir. Seorang pelayan menyampaikan kabar jika tamu yang di tunggu telah tiba. Ah ternyata yang datang bukanlah rombongan seperti keluarga Duke yang lain. Ini hanya satu buah kereta kuda bermotif daun maple di setiap sisinya dengan dua pengawal dan satu orang pelayan. Semua laki-laki. Seorang pemuda usia 20 tahunan keluar dari balik pintu kereta kuda bermotif daun maple. Gagah dan terlihat tampan. Nath tidak peduli. Dia tahu siapa Duke muda itu. Seorang yang tiba-tiba menyebalkan.
"Senang bertemu Anda, Duchess," ucap pemuda itu sambil membungkuk dan mencium tangan Helena.
"Selamat datang, Tuan Duke. Saya mewakili Grand Duke menyambut Anda. Semoga kami dapat menjamu Anda dengan baik."