Mohon tunggu...
Umiyamuh
Umiyamuh Mohon Tunggu... Novelis - Seorang Penulis

Bukan orang penting, hanya seseorang yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Winter Lily: Pemberian Sang Putri (bagian 17)

11 Juli 2023   21:31 Diperbarui: 12 Juli 2023   10:50 612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Batu Rubi ...!" Jeremy terkejut bukan main. "Dari mana Anda mendapatkannya. Batu itu sangat berharga. Tidak sembarang orang dapat menyentuh apalagi memilikinya," Jeremy tiba-tiba sangat bersemangat.

"Tuan Putri memberikannya padaku."

Jeremy menggeleng. "Putri Claire? Memberikan benda itu Cuma-Cuma kepada Anda?"

Nath mengangguk.

"Saya tahu sedikit tentang kisah Batu Rubi itu. Kalau tidak salah, usianya sudah ratusan tahun sejak pertama kali diremukan di tambang batu sihir milik kerajaan. Seorang penambang yang menemukannya tewas sesaat setelah menemukan batu itu. Bahkan beberapa orang mengatakan bahwa selama ratusan tahun batu itu tidak bertuan. Hingga akhirnya Raja Gabriel sendiri menyerahakan nyawanya untuk memiliki batu itu."

Dahi Nath berkerut mendengarkan setiap kata yang Jeremy ucapkan. "Kau yakin?"

Jeremy mengendikkan bahunya. "Itu cerita yang aku tahu." Jeremy memegangi dagunya seolah berpikir. "Katanya batu itu memilih pemiliknya. Tapi entahlah. Batu itu harusnya sangat berharga, dan tidak sembarang orang dapat melihat dan menyentuhnya. Tapi aneh---bagaimana bisa Putri Mahkota memberikannya pada Nona dengan begitu mudah!"

"Aku tidak tahu."

Nath menatap lekat-lekat benda di tangannya itu kemudian memejamkan matanya. Ada sebuah bayangan yang muncul tiba-tiba. Suara Claire dan suasana di istana. Nath membuka matanya kembali.

"Ada apa, Nona?" Jeremy penasaran.

"Apa menurutmu batu ini selalu terhubung dengan istana?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun