Nola membanting sepedanya di halaman dan berlari memasuki rumahnya. Gadis itu lalu menyambar segelas teh manis di meja yang sengaja Ibu sediakan untuk ayah yang sebentar lagi akan pulang dari kebun.
"Dek! Kamu kebiasaan punya Ayah main minum aja!" tegur Ibu.
Nola hanya diam lalu masuk kamar dan menguncinya. Dengan segera Ibu membuntuti Nola dan mengetuk pintu kamarnya.
"Dek! Kamu kenapa?"
"Sebel, Bu! Sama Ayah. Katanya terserah Nola tapi kenapa sekarang udah tersebar kabar kalau Nola mau nikah sama Mas Fahri?"
"Bukan Ayah, kok! Tapi Ibu."
Nola lalu membuka pintunya, terlihat jelas wajah ibu kala itu tampak serius.
"Kenapa, Bu?"
"Mau sampai kapan kamu itu nunggu Jodi?"
"Jodi sebentar lagi selesai S2, Bu!"
"Setelah itu dia mau S3? Nggak ada habisnya sayang. Kalau dia memang serius coba datang sekali-kali ke rumah bawa orang tuanya. Laki-laki itu yang di pegang komitmennya bukan cuma janji-janji manisnya kaya gitu."