Nola mengerutkan keningnya tak percaya dengan apa yang baru saja temannya katakan.
"Kata siapa?" tanya Nola.
"Bundanya Fahri bilang, katanya lusa mau lamar kamu!"
"Mana mungkin aku nikah sama Mas Fahri! Kan kamu juga tahu aku pacaran sama Jodi!" sanggah Nola.
"Kamu serius mau nolak Kak Fahri demi si Jodi? Kalau Jodi emang serius sama kamu La, bukannya dia udah lamar dan nikahi kamu dari dulu?"
"Udahlah aku mau pulang, Mir. Aku mau tanya langsung sama Mas Fahri."
Nola lalu menaiki sepedanya menuju sebuah kebun cabai tidak jauh dari perkebunan teh itu.
"Kang! Maaf, Mas Fahrinya ada?" tanya Nola pada seorang yang sedang menyemprotkan sebuah cairan ke tanaman cabai yang baru saja tumbuh bunga-bunga kecil.
"Maaf Neng, Fahrinya lagi ke kota beli insektisida."
"Terima kasih, Kang! Saya pergi dulu," ucap Nola kemudian meninggalkan tempat itu dan beranjak pulang.
Braak...Â