"Pagi, Sekar!"
Suara yang terdengar masih asing di telinga Sekar. Itu adalah Radit dengan kaos putih dan celana hitam, tidak lupa ponsel di lengan kanan serta air ia genggam di tangan kirinya.
"Lho, kok. Kamu ada di sini?"Â
Pertanyaan itu terlontar begitu saja dari bibir manis Sekar yang tak percaya akan secepat ini bertemu lagi dengan Radit.
"Ya. Sudah satu bulan aku tinggal disini! Gimana kabar, siapa pacarmu dulu?"Â
Pertanyaan ini sanggat tidak di sukai oleh Sekar. Gadis itu mempercepat langkahnya. Satu, dua , tiga, Sekar tetap diam. Radit yang merasa bersalah mencoba mengalihkan pembicaraan.
"Mau sarapan bareng? Cafe di lantai satu makanannya enak-enak loh." ucap Radit.
"Aku biasa sarapan roti. Makasih, ya. Aku pergi dulu ada rapat online jam 9."Â
Sekar berlalu meninggalkan Radit begitu saja. Tanpa Radit tahu, Sekar telah lama memendam rasa sakitnya berpisah dengan Radit dan berhubungan dengan Raka. Raka merupakan kakak kelasnya sewaktu SMP.Â
---
Hubungan Radit dan Sekar berakhir ketika Sekar masuk SMP, ini memang menggelikan. Kisah cinta dua anak manusia yang boleh di bilang anak-anak. Tapi sebuah perasaan tidak dapat di sangkal.Â