Kompasianer, sudahkan anda mencoba Diet Mediterania, atau mungkin sudah ada yang menerapkan pola makan ala orang Eropa ini?
 Apaan sih Diet Mediterania dan mengapa menjadi populer belakangan ini?
Pertanyaan ini membuat saya mencari tahu lebih banyak, dan apakah saya perlu melakukan diet ini?
Ooh, ternyata Diet Mediterania itu pola makan yang terinspirasi dari kebiasaan makan masyarakat di wilayah Mediterania seperti Yunani, Italia dan Spanyol.
 Menekankan konsumsi makanan alami, buah-buahan, sayuran, biji-bijian, makanan laut, rendah lemak jenuh dan kaya akan nutrisi.
Sebenarnya kita bisa adopsi pola makan Diet Mediterania dengan menu makanan Indonesia, dengan ketersediaan bahan lokal yang melimpah dengan harga yang ramah di kantong.
Yang pasti tidak akan kalah lezatnya, dan sangat bermanfaat untuk kesehatan kita.
Agar tidak bosan karena dikonsumsi terus menerus, mudah sekali dan banyak variasi menu makanan Indonesia.
Misalnya, gado-gado, pecel, lotek, ketoprak, urap, asalkan bumbu kacangnya secukupnya saja.
Bukankah dalam sehari tubuh kita punya jatah asupan minyak, lemak sehat. dan kacang nya meskipun digoreng untuk bumbu pecel atau gado-gado, maka boleh ditambah kan. Semua sayuran cuma direbus.
Atau sup ayam, soto ayam, dilebihkan sayurannya, bukan hanya jadi toping.
Lalu ikan salmon, sebagai sumber omega 3, banyak sekali pilihan sebagai gantinya, seperti ikan kembung, ikan teri, ikan lele , yang mudah kita dapatkan di pasar tradisional setiap hari, dalam kondisi masih segar, dengan harga yang terjangkau.
Minyak zaitun, kita ganti minyak kelapa, minyak sawit, untuk menumis sayuran atau membakar ikan.
Berikut beberapa bahan makanan lokal dan kandungan di dalamnya.
Sumber karbohidrat terdapat pada;
- Beras merah- kaya akan serat & nutrisi.
- Jagung pipil- sumber energi & vitamin B
- Ubi jalar - kaya akan serat & vitamin A
- Singkong -sumber energi dan serat.
Sumber serat terdapat pada;
- Gandum utuh -biji-bijian (kacang hijau, kacang merah) sumber protein & seratÂ
- Sayuran hijau ( bayam, kangkung dll)
Sumber protein terdapat pada;
- Kacang-kacangan - kacang tanah, kacang kedelai.
- Ikan teri dan ikan kecil lainnya.
- Telur - telur ayam, telur bebek dllÂ
Contoh menu sarapan misalnya:
-Nasi merah + sayuran hijau + kacang-kacangan.
- Bubur jagung + buah -buahan+ kacang hijau.
- Roti gandum utuh dengan selai kacang+buah-buahan.
- Ubi jalar rebus + kacang -kacangan.
Diet Mediterania biasanya dilakukan oleh orang-orang dalam kondisi tertentu seperti orang yang kelebihan berat badan atau obesitas, hipertensi dan diabetes.
Meskipun begitu, kita yang sehat juga bisa menerapkan pola makan ala Diet Mediterania ini, bermanfaat untuk,(1) meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darah.(2) mencegah penyakit kanker, diabetes dan alzheimer.(3) membantu mengelola stress. (4) membantu menjaga berat badan sehat.
Yuk, kompasianer, menerapkan Diet Mediterania ala Indonesia yang ramah di kantong, dengan menggunakan bahan lokal, kita sudah membantu para petani mendapatkan keuntungan.
Kesimpulan.
Diet Mediterania merupakan pola makan sehat yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Dengan menekankan konsumsi makanan alami rendah lemak jenuh, dan kaya akan nutrisi.
Diet Mediterania membantu mencegah penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes dan kanker.
Selain itu dapat membantu mengelola berat badan, meningkatkan energi, serta memperbaiki kualitas hidup.
Untuk mencapai hasil optimal, penting menggabungkan Diet Mediterania dengan gaya hidup sehat lainnya seperti olahraga teratur, tidur yang cukup dan mengelola stress.
Konsultasi dengan ahli gizi untuk memastikan bahwa Diet Mediterania sesuai dengan kebutuhan individu.
Semoga bermanfaat.
(*)
Oleh umisetyo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H