Mohon tunggu...
Umi Setyowati
Umi Setyowati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Suka membaca apa saja, sesekali menulis sekedar berbagi cerita.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ada Batang Cendawan Tumbuh

11 Oktober 2024   11:49 Diperbarui: 11 Oktober 2024   11:52 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber Gambar Harapan Rakyat.com

Ibu mertua hanya tinggal berdua dengan salah satu keponakannya. Sementara kakak -kakak Sofyan berpencar di berbagai kota. Beliau berbadan gemuk karena obesitas, kedua kakinya seakan sangat berat menyangga tubuhnya.

Jadi, ketika aku masak sayur dan lauk atau makanan apapun yang ku masak, pertimbanganku adalah supaya memenuhi kebutuhan kesehatannya.Makanan yang mudah dicerna oleh seorang lansia.

Namun apa yang terjadi?

"Gulai tu ape tini? be kuah bening lok kencing!" sambil mengaduk-aduk sayur bening bayam, sendok sayurnya diketuk-ketuk ke bibir mangkoknya.

Begitu kah caranya menghargai jerih payahku? Sedangkan aku sudah banyak kesulitan di dapur. Ibunya takut menggunakan kompor gas. Hari gini masih masak di tungku dengan kayu bakar? Tubuhku bau sangit asap,  pantat panci jadi berjelaga.

Duuh!

Maksud bicaranya tadi begini, ini sayur apa? kuahnya bening seperti kencing?

Kata suamiku, kesukaan ibunya memang makan sayur bersantan, ada sayur bening dia bilang kuahnya seperti kencing. Tidak menyadari bahwa santan dan makanan berlemak itu buruk untuk kesehatan.

Parahnya lagi, beliau pikir asalkan obatnya rutin diminum, makan makanan apapun tidak masalah.

Nah Lo! Apa gak puyeng anak dan mantu dibuatnya. Kapan sehatnya kalau gaya hidupnya tidak diubah.

Asli, dalam hatiku rada be te, tapi segan berbantah dengan orang tua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun