Mohon tunggu...
Umi Sakdiyah Sodwijo
Umi Sakdiyah Sodwijo Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Pengelana kata yang riang gembira

Pengelana kata yang riang gembira

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Teror Hantu Mighrofah

9 Mei 2021   05:11 Diperbarui: 9 Mei 2021   06:57 2618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Hantu Mighrofah: aminoapps.com 

"Kakak tidur, ya?" Teriakku mengatasi bunyi air yang terdengar deras mengucur di bak kamar mandi.

Tiba-tiba sebuah tangan berkulit putih terulur dari balik pintu kamar mandi.

"Aina mighrofatii?" Sebuah suara bernada marah terdengar dari dalam kamar mandi. Terdengar seperti berasal dari tempat yang sangat jauh. Seperti bukan suara kakakku. Duh, pasti Kak Yumna marah karena aku menggangunya, makanya suaranya melengking aneh.

Dosaku kali ini pasti tak termaafkan. Mengganggu mudabbirah di kamar mandi, berisik, dan tidak menggunakan bahasa Arab.

"I-i-ini, Kak." Tergagap, aku segera memberikan gayung ke tangan yang terjulur. Secepat kilat, tangan itu merebut gayung.

Tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka lebar. Tak ada Kak Yumna atau santri lain di dalam. Sebuah tangan berkulit putih pucat yang memegang gayung merah terlihat melayang di udara.

"Hantu mighrofah!" Aku menjerit sejadinya dan lari lintang pukang. Saat melewati kamar mudabbirah terdengar sebuah suara memanggil.

"Nayla! Kamu dari mana malam-malam begini?"

Reflek aku memperlambat langkah dan menoleh. Sesosok tubuh bergamis putih mengacung-acungkan sebuah gayung berwarna merah menyala.

"Astaghfirullah, hantu mighrofah-nya nyusulin!" desisku tak percaya. Dengan sisa kekuatan yang ada, aku kembali memacu langkah tanpa memedulikan panggilannya.

"Hantu mighrofah! Tolooong!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun