4. Mencegah terjadinya kemacetan
  5S membantu mencegah kemacetan dalam proses produksi dengan menciptakan lingkungan yang terorganisir. Dengan menanggulangi masalah seperti saluran tersumbat atau mesin yang macet, perusahaan dapat menjaga kelancaran operasionalnya. Hal ini tidak hanya memengaruhi produktivitas, tetapi juga berdampak pada kualitas dan kecepatan produksi.
5. Tempat kerja yang Rapih
  Keberhasilan implementasi 5S dapat dilihat melalui suasana kerja yang bersih, terorganisir, dan rapi. Tempat kerja yang teratur menciptakan lingkungan yang menyenangkan dan produktif. Pekerja yang bekerja di lingkungan yang terorganisir cenderung lebih fokus, efisien, dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap pekerjaannya.
Dengan merinci tujuan-tujuan ini, perusahaan dapat memahami bahwa penerapan 5S bukan hanya sekedar aturan, melainkan merupakan landasan untuk menciptakan budaya kerja yang lebih baik dan berkelanjutan. Ini melibatkan komitmen dari semua tingkatan dalam organisasi untuk menjadikan 5S bukan hanya sebagai metode kerja, tetapi sebagai filosofi yang mengakar dalam nilai perusahaan.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Efektivitas kerja, sebagaimana dijelaskan oleh Mondy (2015), mencakup optimalisasi pemanfaatan sumber daya, fasilitas, dan infrastruktur untuk mencapai hasil pekerjaan secara  tepat waktu dengan memanfaatkan secara bijaksana semua sumber daya yang tersedia. Tujuan utama efektivitas kerja adalah mencapai keberhasilan aktivitas manajemen dalam mencapai tujuan tertentu, melibatkan kuantitas kerja, kualitas kerja, dan ketepatan waktu dalam menyelesaikan tugas (Hasibuan, 2003).
Di sisi lain, metode 5S, sebagai upaya menciptakan lingkungan kerja yang teratur, efisien, dan aman, memiliki tujuan utama yang melibatkan keamanan, efisiensi operasional, peningkatan mutu produk, pencegahan kemacetan, dan penciptaan tempat kerja yang rapih (Osada, 2015).
Dalam konteks pengaruh antara Efektivitas Kerja dan Budaya 5S, implementasi 5S dapat menjadi katalisator untuk meningkatkan efektivitas kerja. Berikut adalah hubungan potensial antara keduanya:
- Keamanan
Budaya 5S mendorong keamanan sebagai prioritas utama dengan menciptakan lingkungan kerja yang bebas dari potensi bahaya dan kecelakaan. Karyawan yang merasa aman dalam bekerja cenderung lebih fokus dan produktif.
Melalui pemilahan dan penataan yang efektif, 5S membantu mengurangi risiko kecelakaan dan cedera, memberikan kontribusi positif terhadap efektivitas kerja dengan menciptakan kondisi kerja yang aman dan stabil.
- Efisiensi