5. Shitsuke (Pembiasaan)
Pembiasaan merupakan tahap di mana filosofi 5S menjadi bagian integral dari budaya perusahaan. Pada tahap ini, fokusnya adalah pada pendidikan,pelatihan, dan pengembangan keterampilan karyawan dalam menerapkan dan mempertahankan prinsip-prinsip 5S. Inisiatif pembiasaan menciptakan budaya disiplin, tanggung jawab, dan inovasi yang berkelanjutan di tempat kerja.
Dengan melibatkan seluruh organisasi dalam setiap langkah 5S, manfaatnya tidak hanya terbatas pada peningkatan efisiensi operasional tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang mendukung kolaborasi, kreativitas, dan kepuasan karyawan.
2. 2. 1 Tujuan 5 S
Penerapan metode 5S, seperti yang dijelaskan oleh Osada (2015), memiliki tujuan yang sangat penting dan mendalam dalam mengelola lingkungan kerja. Lebih lanjut, tujuan-tujuan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Keamanan
  Keamanan bukan hanya sebatas mengurangi kecelakaan, tetapi juga menciptakan budaya keselamatan yang melekat dalam setiap aktivitas kerja. Dengan tempat kerja yang tertata rapi, peralatan yang ditempatkan dengan baik, dan pemilahan yang efisien, risiko kecelakaan dapat diminimalkan. Keamanan tidak hanya mencakup perlindungan fisik, tetapi juga keamanan mental dan perasaan aman bagi setiap anggota tim.
2. Efisiensi
  Implementasi 5S bertujuan untuk menciptakan efisiensi operasional secara menyeluruh. Ketika setiap item dan peralatan memiliki tempat yang ditetapkan dan mudah diakses, waktu yang diperlukan untuk mencari dan mempersiapkannya dapat dikurangi secara signifikan. Efisiensi ini tidak hanya berkaitan dengan waktu, tetapi juga melibatkan pengelolaan biaya yang lebih baik.
3. Mutu
  Fokus pada kebersihan dan pemeliharaan peralatan membantu meningkatkan kualitas produk. Mesin yang terjaga kebersihannya cenderung berfungsi dengan lebih baik dan konsisten, yang pada akhirnya mendukung produksi produk berkualitas tinggi. Implementasi 5S dapat dilihat sebagai investasi dalam mutu produk dan reputasi perusahaan.