Mohon tunggu...
Umi Nasyiyatul Mujadidah
Umi Nasyiyatul Mujadidah Mohon Tunggu... Guru - Pendidik TK Aisyiyah Bustanul Athfal Kapas - Bojonegoro

Hobby suka memasak dan makan / ngemil

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengembangan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Mozaik dengan Media Kertas Warna

7 November 2022   08:15 Diperbarui: 7 November 2022   08:36 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Aktifitas fisik anak yang bervariasi, yaitu aktifitas fisik untuk bermain dan bergembira sambil menggerakkan anggota tubuh.

Aktifitas fisik anak dapat mencapai kemampuan yang diharapkan sesuai dengan perkembangannya.

                  Masa kanak-kanak awal yaitu sering disebut usia sulit, usia yang mengundang masah, usia bermain, usia prasekolah, masa berkelompok, usia penjelajah, usia bertanya, usia meniru, usia keemasan bagi anak, namun bila anak-anak gagal melewati masa-masa itu dikhawatirkan ketidakharmonisan perkembangannya maka perlu disetimulasi untuk mengembangkannya

Pengertian mozaik yang pembuatan karya seni rupa dua atau tiga dimensi yang menggunakan material atau bahan dari kepingan-kepingan yang sengaja dibuat dengan cara dipotong-potong atau sudah dibentuk potongan kemudian disusun dengan ditempelkan pada bidang datar dengan cara di lem. Kepingan benda-benda itu, antara lain: kepingan pecahan keramik, potongan kaca, potongan kertas, potongan daun, potongan kayu.

Untuk membuat garis kontur yang membatasi ruangan atau bidang tidak menggunakan pewarna yang dioleskan, tetapi menggunakan tempelan-tempelan yang berbeda warna. Mozaik pada umumnya masih dianggap seni lukis karena gambar pada proses pembuatan polanya walaupun bahannya digunakan kertas, daun, biji-bijian, kepingan kaca, pecahan keramik, dan lain-lain.

Mozaik dibuat dari bahan-bahan yang sifatnya leparan atau kepingan yang kemudian ditempel pada bidang datar sehingga menjadi sebuah gambar. Mozaik dapat diawali ide dahulu, setelah di tentukan idenya kemudian cari bahannya baru menentukan lainnya karena harus berfikir bagaimana cara memadukan bahan-bahan yang bermacam-macam menjadi karya.

Dari jenis karya seni ini kebanyakan orang tidak tahu seperti apa, dibuat dari apa, dan bagaimana cara membuatnya. Oleh karena itu pada pembahasan inilah dijelaskan mengenai bagaimana teknik pembuatan dan bahan apa yang dipergunakan.

Mozaik terdiri dari dua dimensi dan tiga dimensi. Tetapi prinsip kerja sama, yaitu menempelkan potongan benda-benda lain. Benda-benda tersebut dapat berupa pecahan kaca, pecahan keramik, potongan kayu, batu, genting, kertas, guntingan dari daun kering, dan lain sebagainya. Selama masih berbentuk potongan yang lembarnya dapat disusun dalam bidang yang telah disediakan.

Pewarna pada mozaik ini dipilih dari bahan/material mozaik yang akan ditempel yang memiliki warna warni asli, artinya warna tersebut asli dari warna kaca, mika, keramik, daun, kayu sehingga nantinya tidak perlu menambahkan pewarna setelah ditempelkan. Untuk menghasilkan corak gambar yang elastis atau dekoratif, maka anda harus mengatur warnanya tersebut dari susunan materialnya. 

Salah satu contoh dalam pembuatan mozaik siapkan kertas karton / kertas tebal yang diberi pola atau motif gambar. Karena bahan dasarnya dari karton atau kertas lain. Maka materialnya yang ditempelkan adalah potongan kertas, daun, rumput kering, plastik, kemudian tempelkan dengan menggunakan lem disusun menurut tujuan gambar yang diinginkan.

Untuk material seperti kaca, kayu, keramik, batu, biasanya ditempelkan pada dinding, tembikar, lantai atau papan yang diperuntukan untuk hiasan mozaik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun