Mohon tunggu...
Umi Mukaromatul Masruroh ✔️
Umi Mukaromatul Masruroh ✔️ Mohon Tunggu... Penulis - Be Yourself not be other

Tidak ada yang tidak bisa Lebih tepatnya belum Dan Pasti bisa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pesantren sebagai Subculture Islam Nusantara

18 Mei 2020   08:11 Diperbarui: 9 Juni 2020   08:41 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hakikat dan tujuan adalah sesuatu yang tidak dapat dipisahkan, adanya pesantrean pasti memiliki tujuan tertentu. Ada tujuan umum dan tujuan khusus, tujuan umumnya yaitu membina warga Negara agar berkepribadian muslim sesuai dengan syariat agama islam dan menanamkan rasa keagamaan dalam segi kehidupan serta menjadikan orang yang berguna bagi kehidupan agama, berbangsa dan bernegara.

Tujuan khususnya yaitu :

a. mendidik santri untuk menjadi muslim yang bertaqwa kepada Allah SWT, berakhlak mulia, memiliki kecerdasan, keterampilan dan sehat lahir batin berdasarkan pancasila

b. mendidik santri menjadi kader-kader ulama' dan muballigh yang berjiwa ikhlas, tabah dan teguh dalam menjalankan syariat islam secara utuh dan dinamis,

c. mendidik santri untuk memperoleh kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan agar membangun dirinya dan bertangung jawab terhadap pembangunan bangsa dan Negara,

d. mendidik santri menjadi tenaga cakap dalam berbagai sektor pembangunan mental spiritual.

e. mendidik santri untuk membantu meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat bangsanya.

Inti dari "Pesantren sebagai sub culture islam nusantara" yaitu kita lihat dari sejarah perkembangan dan asal usul pesantren yang sangat panjang. Dari adanya asal usul dan sejarah tersebut pesantren memiliki pengaruh sangat besar dalam perkembangan kultur dan peradaban bangsa indonesia sebab pesantren tidak hanya membangun dalam bidang keagamaan tetapi juga proses pendidikan. 

Dengan adanya proses sejarah yang sangat panjang keberadaan pesantren mampu berkembang meskipun banyak tantangan yang dihadapi semisal pada masa penjajahan belanda, adanya pesantren di hambat dengan membangun sebuah kantor untuk melihat gerik2 pesantren. 

Dengan adanya hal itu pesantren mampu bertahan dalam sejarah perkembangan pendidikan di Indonesia serta juga tidak menunjukkan adanya pertentangan kebudayaan.

Oleh sebab itu, jika melihat usianya yang panjang ini proses terbentuknya merupakan akulturasi budaya mestinya sudah cukup alasan untuk menyatakan, bahwa pondok pesantren memang telah menjadi milik budaya bangsa Indonesia dalam bidang pendidikan
dan telah ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa seperti yang telah tertuang dalam UUD 1945.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun