[Artinya: "Ya Allah, luputkan aku dari kelezatan maksiat kepada-Mu, dan berikanlah aku kelezatan untuk taat kepada-Mu]."
Syech Ibnu Athaillah dalam kitab Hikam menyatakan saat Allah SWT menggerakkan lisan kita untuk berdoa, itu tandanya Allah menghendaki pertolongan untuk kita. Jangan sia-siakan. Perbanyak doa karena doa itu adalah sari pati ibadah.
Pada dasarnya orang yang berdoa itu menyadari kelemahan dirinya, sekaligus yakin akan kekuatan Allah. Saat kita berdoa kita niatkan untuk ibadah, dan kita yakini Allah SWT akan memberikan pertolongan.
Ada kalanya apa yang kita minta melalui doa dikabulkan saat itu juga, tetapi ada kalanya doa kita terkabul dalam bentuk lain, misalnya dalam bentuk kesehatan, teman dan tetangga yang baik, kemudahan dalam segala urusan. Allah SWT lebih tau kebutuhan hambaNya. Allah tidak akan memberi sesuatu yang dapat menjauhkan hambaNya dari Allah. Kita harus selalu berbaik sangka kepada Allah SWT.
Allah SWT senang mendengar doa, keluh kesah dari hambaNya. Untuk kita yang diberikan ujian, gunakan kesempatan itu untuk lebih mendekat lagi kepada Allah SWT.
Amal ibadah yang dilakukan oleh orang tua akan membawa keberkahan bagi anaknya. Seperti yang diceritakan dalam kisah Nabi Khidr dan Nabi Musa AS dimana Nabi Khidr menegakkan rumah yang telah roboh, karena orang tuanya adalah orang shaleh sehingga anaknya mendapatkan keberkahan.
Namun ada kalanya doa tidak dikabulkan di dunia, tetapi jangan sedih, karena bisa jadi pahala dari doa itu diberikan kelak di akhirat. Allah SWT berfirman yang artinya: "Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa." (QS. Ali Imran [3] ayat 133).
Adapun sifat-sifat ahli surga adalah :
Gemar sedekah saat lapang maupun sempit. Konsisten bersedekah setiap hari meskipun jumlahnya sedikit, agar dicatat sebagai amalan ahli sedekah calon penghuni surgaÂ
Membaca Al-Qur'an setiap hari walaupun hanya satu ayat. Pahala membaca Al-Qur'an dalam keadaan suci satu huruf sama dengan 25 kebaikan, jika dalam keadaan tidak bersuci setara dengan 10 kebaikan. Membaca Al-Qur'an dalam keadaan berdiri saat sholat diberikan pahala 100 kebaikan, sedangkan dalam keadaan duduk saat sholat diberikan pahala 50 kebaikan. Membaca Al-Qur'an menjadikan hati tenteram. Al-Qur'an juga dapat membersihkan hati.
Sholat malam (qiyamul lail) walaupun hanya dua rakaat.Â