Mohon tunggu...
Umi Sahaja
Umi Sahaja Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Ibu bekerja yang ingin sukses dunia akhirat

Selalu berusaha membuat segalanya menjadi mudah, meski kadang sulit. 😄

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Maafkan Aku

27 Januari 2024   17:10 Diperbarui: 27 Januari 2024   17:11 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Tapi perempuan kan butuh kepastian," bantah Ninung dalam batinnya. Dia merasa Fadli tidak memberinya kepastian.

Drrtt. Drrtt.

Ninung membuka ponselnya, pesan dari Fadli.

"Jadi ke Malang? Besok aku jemput di stasiun." 

Ninung mengiakan meskipun sisi hatinya merasa bersalah telah menduakan Fadli. Fadli yang baik, tulus, setia, dan selalu berusaha membuat Ninung bahagia. Fadli yang sekarang berjuang kuliah demi masa depan.

"Aku kemarin bantu memperbaiki motor anak SMU yang mogok. Awalnya mau lanjut jalan saja, tiba-tiba ingat kamu, bagaimana kalau yang motornya mogok itu kamu. Akhirnya aku berhenti dan membantunya," cerita Fadli suatu hari saat mereka bersama. 

Ninung membayangkan gadis yang ditolong itu terpesona akan ketampanan dan kebaikan hati Fadli. Ninung yang semula cemberut, sedetik kemudian menunjukkan senyum manis.

"Awalnya mau cemburu, tapi endingnya begitu... Hmm... Fadli ... I love you," balas Ninung berpantun ria dengan mata berbinar, tangannya membentuk simbol saranghae.

Di lain waktu, saat keduanya berselisih paham, Fadli dengan kerendahan hati selalu meminta maaf lebih dulu. 

"Siapa yang tega marahan sama kamu," ucapnya sambil mengacak ujung rambut panjang Ninung.

Semua hal yang Fadli lakukan hanya untuk Ninung. Itu yang dirasakan Nining selama bersama Fadli.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun