Mohon tunggu...
Umi Sahaja
Umi Sahaja Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Ibu bekerja yang ingin sukses dunia akhirat

Selalu berusaha membuat segalanya menjadi mudah, meski kadang sulit. 😄

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sawang Sinawang

8 April 2023   22:58 Diperbarui: 8 April 2023   23:42 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Aku juga kadang anemia, apalagi kalau tamu bulanannya datang. Mas Arman malah tekanan darah tinggi," ucap Alya tersenyum.

"Udah tau punya resiko hipertensi, karena orang tua pengidap hipertensi, masih saja tidak mau berhenti merokok," ujar Alya seraya menoleh ke Arman dengan tatapan sebal. Arman hanya tersenyum kecut membalas tatapan Alya.

"Mas Ardi sudah stop merokok," ucap Intan.

"Kok bisa?" tanya Arman, dia teringat dulu Ardi juga perokok, sama seperti dirinya.

"Iya bisa lah, kalau masih merokok bisa-bisa nggak aku bukain pintu saat pulang ke rumah," jawab Intan tertawa. 

"Lhah, pantesan, kalau Mas Arman aku perlakukan seperti itu, ya, nggak ngefek, lha wong dia pegang kunci rumah sendiri," kata Alya tertawa.

Arman lagi-lagi tersenyum kecut. Sebenarnya jauh dilubuk hatinya, dia ingin berhenti merokok, namun apa daya godaan dari teman-teman saat ngumpul tidak mampu ditolaknya.

Setelah makan siang dan menunaikan sholat Dhuhur, Arman dan keluarga berpamitan. Tak lupa mereka berfoto bersama untuk mengabadikan kenangan mereka.

*

Dalam perjalanan pulang, Arman dan Intan beristirahat di rest area. Selain ada mushola, toilet, dan pujasera di rest area itu juga disediakan playground yang membuat anak-anak betah. Di area playground itu ada banyak permainan yang disukai anak-anak, ada ayunan, prosotan, jungkat-jungkit dan aneka permainan lainnya. Suasana semakin sejuk dengan banyaknya pepohonan yang rindang, diantara pepohonan itu ada yang dibuat rumah burung merpati. Pantas saja banyak merpati yang beterbangan. Rafa bermain ayunan, sesekali berlarian mengejar merpati yang terbang rendah.

"Mas, seneng, ya, melihat kehidupan Intan dan Ardi. Sama-sama punya pekerjaan tetap, tapi masih bekerja keras mencari penghasilan lain," ucap Alya menerawang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun