Latar belakangÂ
Latar belakang penelitian ini adalah ketika penulis menemukan permasalahan dalam pembelajaran kelas 5 tema 5 sub tema 1 pada SDN kedunguter 01 TP 2020/ 2021 yaitu pada awal pra siklus siswa yang mencapai ketuntasan belajar hanya sebagaian saja bahkan di bawah rata rata kelas.Dari 18 Siswa hanya 5 siswa yang memenuhi kriteria ketuntasan minimal ( KKM) dan 13 Siswa belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal ( KKM ) di kelas 5 SDN kedunguter 01 TP 2020/2021.Berdasarkan hasil rapat dewan guru di awal semester bahwa kkm yang di tetapkan untuk kelas 5 sdn kedunguter 01 adalah 75.untuk itu berdasarkan permasalahan terhadap hasil belajar siswa SDN kedunguter 01 khususnya kelas 5 perlu diadakan penelitian tindakan kelas.
Rumusan Masalah
Setelah mengetahui permasalah yang terjadi dari pembelajaran yang penulis lakukan maka bisa dijadikan rumusan masalah sebagai berikut
1.  "Apakah Penerapan Model Pembelajaran Visual  Auditory Kinestethic  dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada Tema 5 subtema 1 di kelas V SDN Kedunguter 01 kecamatan Brebes kabupaten Brebes ?"
2.  "Bagaimana penerapan Model Pembelajaran Visual  Auditory Kinestethic   untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Tema 5 subtema 1 di kelas V SDN Kedunguter 01 kecamatan Brebes kabupaten Brebes?"Â
Tujuan Penelitian
Tujuan yang penulis harapkan dari kegiatan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk :
Meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Tema 5 subtema 1 Kelas V SD Negeri Kedunguter 01 Kec.Brebes Kab.Brebes dengan menggunakan media kongkrit serta model pembelajaran Visual Auditory KinestethicÂ
Meningkatkan keterampilan guru pada materi Tema 5 subtema 1 Â kelas V SD Negeri Kedunguter 01 dalam pemanfaatan model pembelajaran Visual Auditory Kinestethic .
Manfaat penelitian
Membantu guru untuk aktif mengembangkan ilmu pengetahuan serta keterampilan mengajar jarak jauh.
Membantu sekolah untuk berkembang dan .meningkatkan kualitas atau mutu pendidikan khususnya pembelajaran jarak jauh.
Siswa dapat lebih mudah dan bersemangat dalam mamahami konsep materi pelajaran. Dengan cara pembelajaran yang menarik, tidak akan membosankan siswa dalam memahami pembelajaran, sehingga siswa dapat menerima pelajaran dengan baik, siswa akan lebih berminat dan bersemangat belajar serta hasil belajar pun meningkat.
Hasil penelitian
No
Ketuntasan
Pra Siklus
Siklus 1
Siklus 2
Siklus 3
1
Tuntas
 5 Siswa   27 %
 7  Siswa   39 %
13  Siswa   73 %
17 Siswa   94 %
2
Belum tuntas
13 Siswa    73 %
11  Siswa   61 %
 5 Siswa    27 %
 1 Siswa   6 %
      Â
Kesimpulan
 Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan model Visual Auditory Kinestetik pada pembelajaran tematik kurikulum 2013 dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas 5 SDN Kedunguter 01 Semester I Tahun Pelajaran 2020/2021. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan ketuntasan klasikal hasil belajar siswa dari Prasiklus, siklus I, ke siklus II. Berdasarkan tabel perbandingan hasil belajar dari tahap prasiklus dan siklus I, terjadi kenaikan nilai rata-rata kelas pada tem 5 sub tema 1 kelas 5 SDN Kedunguter 01. Pada tahap prasiklus, nilai rata- rata kelas sebesar 59,44, dan nilai rata-rata kelas pada siklus I sebesar 68,61. Jumlah siswa yang mencapai ketuntasan mengalami peningkatan, dari sebelumnya hanya 5 siswa menjadi 7 siswa.Penelitian ini juga dianggap berhasil karen aprosentase ketuntasan sampai pada siklus ke tiga mencapai 94,44 % dengan nilai rata -- rata kelas yaitu 88,00.
Saran
Penerapan model pembelajaran VAK dalam pembelajaran IPA memang memudahkan guru dan siswa dalam proses pembelajaran namun, perlu diwaspadai perlu adanya komunikasi antara pengajar dan siswa. Pengajar harus lebih kreatif dan inovatif dalam proses pembelajaran.
Guru sebelum melaksanakan pembelajaran hendaknya merencanakan pelaksanaaan pembelajaran sesuai materi pembelajaran dengan mempertimbangkan media pembelajaran yang akan digunakan sesuai dengan materi pembelajaran menggunakan media yang relevan.
Sekolah hendaknya menyadari bahwa keberhasilan sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan membutuhkan dukungan sepenuhnya dari kerjasama antar seluruh komponen sekolah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H