Judul Praktik Baik: PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI PENGGERAK PERUBAHAN DALAM PRAKTIK BAIK P5 GAYA HIDUP BERKELANJUTAN REBOISASI DI LINGKUNGAN SMPN 2 PONCOL MAGETAN JAWA TIMUR INDONESIAÂ
Satuan Pendidikan: SMP NEGERI 2 PONCOLÂ
Nama Penyusun. Â Â : UMIATI, S. Pd., M.M
Sekolah Sebagai Penggerak Perubahan Berbagi Praktik Baik P5 Gaya Hidup Berkelanjutan tentang REBOISASI DI LINGKUNGAN SMPN 2 PONCOL dengan mem video lokasi SMPN 2 Poncol yang terletak di lereng gunung Lawu yang rawan longsor.
SITUASI
SMPN 2 Poncol terletak di lereng gunung Lawu, dengan kondisi daerah pegunungan membawa hawa sejuk dan dingin yang menyegarkan untuk kehidupan masyarakat sekitar juga murid SMPN 2 Poncol. Dengan tingkat penduduk yang mulai berkembang membawa perubahan besar untuk kehidupan dalam membangun tempat
tinggal dan ladang pertanian. Hal ini
memicu penduduk untuk menebang pepohonan yang ada di sekitar lereng gunung Lawu.
Kondisi ini yang menjadi latar belakang masalah, lingkungan SMPN 2 Poncol adalah di lereng gunung Lawu yang rawan akan longsor.
1. NS selaku Kepala Satuan Pendidikan melakukan "Peran Kepala Satuan Pendidikan dalam membentuk tim projek dan merencanakan projek :Â
1. Membentuk tim projek profil dan turut merencanakan projek profilÂ
2. Mendampingi jalannya projek profil dan melakukan pengelolaan sumber daya satuan pendidikan secara transparan dan akuntabel.
3. Membangun komunikasi untuk kolaborasi antara orang tua peserta didik, warga satuan pendidikan, dan narasumber pengaya projek profil: masyarakat, komunitas praktisi, Universitas Negeri Surabaya(UNESA)
4. Mengembangkan komunitas praktisi di satuan pendidikan untuk peningkatan kompetensi pendidik yang berkelanjutanÂ
5. Melakukan coaching secara berkala bagi pendidikÂ
6. Merencanakan, melaksanakan, merefleksikan, dan mengevaluasi pengembangan aktivitas dan asesmen projek profil yang berpusat pada peserta didik"Â
2. Perencanaan Penguatan Projek P3 sesuai alur:
1. Membentuk tim fasilitator projek penguatan profil pelajar pancasilaÂ
2. Mengidentifikasi tingkat kesiapan satuan pendidikan.Â
3. Merancang dimensi, tema, dan alokasi waktu P5Â
4. Menyusun modul projekÂ
5. Merancang strategi pelaporan hasil projek
TANTANGAN
Melakukan "Peran Kepala Satuan Pendidikan dalam membentuk tim projek dan merencanakan projek butuh bantuan dari aset yang ada, karenaÂ
SDM yang terbatas di SMPN 2 Poncol
Latar belakang pendidikan masyarakat dan wali murid yang rendah
Lahan sekolah yang daerah pegunungan rawan longsor
AKSI
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah 1. Membentuk tim fasilitator projek penguatan profil pelajar pancasilaÂ
2. Mengidentifikasi tingkat kesiapan satuan pendidikan.Â
3. Merancang dimensi, tema, dan alokasi waktu P5Â
4. Menyusun modul projekÂ
5. Merancang strategi pelaporan hasil projek
dengan merangkul dinas terkait untuk membantu dan mendampingi dalam reboisasi di lingkungan SMPN 2 Poncol Magetan..
Strategi yang digunakan adalah Membangun komunikasi untuk kolaborasi antara orang tua peserta didik, warga satuan pendidikan, dan narasumber pengaya projek profil: masyarakat, komunitas praktisi, Universitas Negeri Surabaya(UNESA).
Proses yang saya lakukan adalah sekolah membuat undangan resmi terkait NS sebagai penggerak perubahan dalam program Reboisasi dengan meminta bantuan pemangku kepentingan dinas terkait, yaitu dinas Pertanian dan pemerintah desa Cileng Poncol Magetan, wali murid, juga lingkungan sekitar untuk berkolaborasi menyukseskan program peran Kepala Sekolah sebagai Penggerak Perubahan dalam aksi nyata praktik baik P5 Hidup Berkelanjutan Reboisasi di lingkungan SMPN 2 Poncol Magetan.
Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini adalah aset  masyarakat, komunitas, Universitas Negeri Surabaya, praktisi, juga warga sek
olah.
Sekolah menyiapkan hasil stek pohon hasil karya murid dalam aksi nyata praktik baik P5 mata pelajaran IPA, juga bantuan pohon dari dinas Pertanian, pemerintah Desa Cileng Poncol, wali murid, Mahasiswa KKN UNESA dan lingkungan masyarakat sekitar.
REFLEKSI
Dampak dari aksi nyata peran Kepala Sekolah sebagai Penggerak perubahan berbagi praktik baik P5 Gaya Hidup Berkelanjutan REBOISASI DI LINGKUNGAN SMPN 2 PONCOL membawa perubahan besar bagi pengembangan aktivitas dan asesmen projek profil yang berpusat pada peserta didik ,dengan peran Kepala Sekolah sebagai Penggerak perubahan berbagi praktik baik P5 REBOISASI sangat signifikan sekali, yaitu dengan *Mampu Membangun komunikasi untuk kolaborasi antara orang tua peserta didik, warga satuan pendidikan, dan narasumber pengaya projek profil: masyarakat, komunitas Praktisi juga Universitas Negeri Surabaya
* Mampu Mengembangkan komunitas praktisi di satuan pendidikan untuk peningkatan kompetensi pendidik yang berkelanjutanÂ
* Mampu Melakukan coaching secara berkala bagi pendidikÂ
*Mampu Merencanakan, melaksanakan, merefleksikan, dan mengevaluasi pengembangan aktivitas dan asesmen projek profil yang berpusat pada peserta didik"Â
aksi nyata praktik baik P5 mata pelajaran IPA, juga bantuan pohon dari dinas Pertanian, pemerintah Desa Cileng Poncol, wali murid, Mahasiswa KKN UNESA dan lingkungan masyarakat sekitar.
REFLEKSI
Dampak dari aksi nyata peran Kepala Sekolah sebagai Penggerak perubahan berbagi praktik baik P5 Gaya Hidup Berkelanjutan REBOISASI DI LINGKUNGAN SMPN 2 PONCOL membawa perubahan besar bagi pengembangan aktivitas dan asesmen projek profil yang berpusat pada peserta didik ,dengan peran Kepala Sekolah sebagai Penggerak perubahan berbagi praktik baik P5 REBOISASI sangat signifikan sekali, yaitu dengan *Mampu Membangun komunikasi untuk kolaborasi antara orang tua peserta didik, warga satuan pendidikan, dan narasumber pengaya projek profil: masyarakat, komunitas Praktisi juga Universitas Negeri Surabaya
* Mampu Mengembangkan komunitas praktisi di satuan pendidikan untuk peningkatan kompetensi pendidik yang berkelanjutanÂ
* Mampu Melakukan coaching secara berkala bagi pendidikÂ
*Mampu Merencanakan, melaksanakan, merefleksikan, dan mengevaluasi pengembangan aktivitas dan asesmen projek profil yang berpusat pada peserta didik"Â
* Untuk peserta didik di samping menanamkan rasa cinta tanah air pada anak, juga memberikan bekal hidup di masa mendatang karena pohon akan terus tumbuh dan harus terus dirawat untuk anak bangsa ini.
Hasilnya sangat efektif, karena dari Peran Kepala Sekolah sebagai Penggerak Perubahan dalam aksi nyata P5 REBOISASI di SMPN 2 PoncolÂ
* Kepala Sekolah sebagai manajer, KS sebagai pemimpin pembelajaran mampu menghasilkan Pemimpin Pembelajaran.
* Mampu berkolaborasi dengan pihak lain untuk membangun sekolah.
* Mampu membangun komitmen dengan rekan-rekan guru di sekolah
* Memfasilitasi guru untuk mampu meningkatkan prestasi belajar.
Respon dari aset lingkungan dan masyarakat juga pemangku kepentingan sangat mendukung, karena setiap kegiatan selalu dirancang dan diprogram secara baik dan profesional.
Yang menjadi faktor keberhasilan dari strategi yang dilakukan adalah Peran Kepala Sekolah Sebagai Penggerak Perubahan Berbagi praktik baik P5 Hidup Berkelanjutan REBOISASI di lingkungan SMPN 2 Poncol Magetan dilakukan secara senang hati dan di promotor oleh murid dan sekolah didukung oleh dinas pertanian, mahasiswa KKN UNESA dan pemerintah Desa Cileng Poncol Magetan juga masyarakat dan wali murid yang sangat mendukung program tersebut
Pembelajaran dari keseluruhan proses  aksi nyata Peran Kepala Sekolah Sebagai Penggerak Perubahan Berbagi praktik baik Reboisasi di lingkungan SMPN 2 Poncol Magetan adalah sebagai pemimpin perubahan di satuan pendidikan  untuk pendidikan maju yang berpusat pada peserta didik, Pendidikan Manajerial, Pendidikan karakter baik, rasa cinta tanah air, gotong royong, peduli, ilmu yang bermanfaat, dan hidup berkelanjutan dari kegiatan Peran Kepala Sekolah Sebagai Penggerak Perubahan Berbagi praktik baik P5 Gaya Hidup Berkelanjutan Reboisasi  di lingkungan SMPN 2 Poncol Magetan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI