"Kak Alya, aku ingin menjadi seperti Kakak. Selalu menolong orang dan membuat semua orang bahagia," katanya dengan mata berbinar.
Alya tersenyum dan mengelus kepala Zahra. "Jadilah dirimu sendiri, Zahra. Allah menciptakan kita dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Yang penting, selalu ikhlas dalam berbuat kebaikan."
Kata-kata itu terus terngiang di telinga Zahra, juga di hati siapa pun yang pernah mengenal Alya. Hingga kini, sosok Alya tetap dikenang sebagai muslimah terbaik yang membawa cahaya di ujung senja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H