Mohon tunggu...
Umi Alfiatul Arfik
Umi Alfiatul Arfik Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IAIN Kediri

Mahasiswa Ekonomi Syariah semester 3 IAIN Kediri

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Muslimah Inspirasi

24 November 2024   10:27 Diperbarui: 24 November 2024   10:28 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Alya, kamu ini seperti cahaya di tengah kegelapan," kata Ustaz Haris, seorang tokoh agama di desa itu.

"Semua ini hanya karena rahmat Allah, Ustaz. Saya hanya ingin bermanfaat untuk orang lain," jawab Alya dengan rendah hati.

Ujian Terbesar

Suatu hari, desa Alya dilanda banjir besar. Banyak rumah yang rusak, termasuk madrasah tempat Alya mengajar. Penduduk desa panik, dan beberapa di antaranya kehilangan harapan.

Namun, Alya tetap berdiri tegak. Ia mengajak para pemuda untuk membantu menyelamatkan barang-barang yang masih bisa digunakan. Ia juga menggalang dana dari kota untuk membangun kembali madrasah dan rumah-rumah yang hancur.

"Alya, bagaimana kamu bisa tetap kuat di tengah bencana seperti ini?" tanya Laila, salah satu warga.

"Kita harus percaya bahwa Allah tidak pernah memberi ujian di luar kemampuan hamba-Nya. Selama kita berusaha dan berdoa, insya Allah selalu ada jalan," jawab Alya sambil tersenyum.

Perlahan-lahan, desa itu bangkit kembali. Madrasah yang baru dibangun menjadi lebih besar dan nyaman. Penduduk desa semakin menyadari pentingnya kerja sama dan saling tolong-menolong.

Penghujung Cerita

Alya tidak pernah menganggap dirinya istimewa. Baginya, semua yang ia lakukan adalah bentuk rasa syukur kepada Allah. Namun, tanpa disadari, ia telah menjadi teladan bagi banyak orang.

Di suatu senja, ketika Alya sedang duduk di teras rumahnya, seorang gadis kecil bernama Zahra mendekatinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun