Karena  ku meyakini kepergiannya adalah bagian takdirnya dan takdirku.Â
4/
Serumpun mawar sedang berkembang di halaman.
Membangkitkan indah kenangan.
 Dia, lelaki penyuka bunga, gemar bertanam selayak merawat kehidupan.
Mawar merah, Â bunga kesayangan.
Dan esok hari, Â kan kubawa seikat mawar merah ke pusara. Sebagai pengingat dua tahun kepergiannya.
Kepada Tuhan  ku kan bermohon, tenangkanlah  ayahku di sisi-Nya.
***
Jakarta 08122017.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!