Mohon tunggu...
Umar Hadi Mukti
Umar Hadi Mukti Mohon Tunggu... Programmer - Mahasiswa

41521010040 - Teknik Informatika - Universitas Mercubuana - Prof Dr Apollo, M.Si.Ak,CA,CIBV,CIBG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memahami Komunikasi dengan Pendekatan Semiotika

2 April 2023   06:38 Diperbarui: 2 April 2023   14:26 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://unsplash.com/photos/71CjSSB83Wo

Komunikasi dengan Pendekatan Semiotika merupakan proses pengiriman pesan atau informasi antara individu atau kelompok menggunakan tanda-tanda dan simbol-simbol tertentu. Proses komunikasi semiotika terjadi ketika seseorang mencoba menyampaikan suatu pesan melalui simbol atau tanda-tanda yang diterima oleh pihak penerima pesan. Tujuan dari komunikasi semiotika adalah untuk membangun pemahaman yang sama antara pengirim dan penerima pesan.

Menurut ahli semiotika, Ferdinand de Saussure, tanda terdiri dari dua elemen penting yaitu signifier (pembawa tanda) dan signified (yang ditunjukkan oleh tanda). Dalam konteks komunikasi, signifier dapat berupa kata, gambar, suara, atau simbol lain yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi. Sedangkan signified adalah makna yang dihubungkan dengan signifier oleh individu atau kelompok tertentu.

Menurut Roland Barthes, ahli semiotika asal Prancis, tanda-tanda tidak memiliki makna yang tetap dan universal. Makna dari sebuah tanda tergantung pada konteks sosial, budaya, dan sejarah di mana tanda tersebut digunakan. Dalam hal ini, komunikasi semiotika menekankan pada pentingnya memahami konteks dan pemahaman budaya dalam interpretasi pesan dan informasi.

Selain itu, ahli semiotika Umberto Eco juga menekankan pentingnya analisis tanda dalam studi komunikasi. Menurutnya, analisis tanda dapat membantu mengungkap makna yang tersembunyi dalam pesan atau informasi yang disampaikan.

Proses komunikasi dengan pendekatan semiotika, terdapat tiga unsur penting yang terlibat yaitu pengirim pesan, pesan itu sendiri, dan penerima pesan. Pengirim pesan adalah orang atau kelompok yang mencoba menyampaikan pesan melalui tanda-tanda atau simbol. Pesan itu sendiri adalah informasi atau pesan yang akan disampaikan oleh pengirim pesan kepada penerima pesan. Sedangkan penerima pesan adalah orang atau kelompok yang menerima pesan dari pengirim pesan melalui tanda-tanda atau simbol.

Dalam konteks semiotika, pesan atau informasi yang disampaikan melalui tanda-tanda atau simbol-simbol memiliki makna atau arti tertentu yang dipahami oleh pihak penerima pesan. Makna atau arti dari pesan tersebut dipahami melalui proses interpretasi oleh pihak penerima pesan. Interpretasi ini didasarkan pada konvensi sosial, budaya, atau bahasa yang dipahami oleh pihak penerima pesan. Dalam proses interpretasi pesan, terdapat dua jenis tanda yang digunakan yaitu tanda ikonik dan tanda simbolik. 

Tanda ikonik adalah tanda yang memiliki hubungan langsung dengan objek atau hal yang direpresentasikan, seperti gambar atau foto. Sedangkan tanda simbolik adalah tanda yang dibuat berdasarkan konvensi sosial atau budaya, seperti huruf atau kata dalam bahasa.

Pada proses komunikasi semiotika, terdapat juga bahasa non-verbal yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi, seperti gestur, ekspresi wajah, dan gerakan tubuh. Bahasa non-verbal ini sering digunakan untuk memperkuat atau memberikan nuansa yang lebih dalam pada pesan atau informasi yang disampaikan. 

Dalam konteks komunikasi sosial dan budaya, semiotika membantu kita memahami bagaimana tanda-tanda dan simbol-simbol digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam masyarakat yang berbeda-beda. Sebagai contoh, warna merah dalam budaya Barat sering diasosiasikan dengan bahaya atau peringatan, sementara dalam budaya Asia warna merah sering digunakan sebagai simbol keberuntungan atau kebahagiaan.

Manfaat komunikasi semiotika adalah sebagai berikut :

  • Memperluas Pemahaman: Komunikasi semiotika membantu untuk memperluas pemahaman tentang cara pesan disampaikan dan diterima oleh orang lain. Pemahaman ini dapat membantu dalam berkomunikasi dengan efektif dan dapat meningkatkan kemampuan untuk memahami pesan dari perspektif orang lain.
  • Meningkatkan Keterampilan Berkomunikasi: Dengan memahami komunikasi semiotika, seseorang dapat mengembangkan keterampilan berkomunikasi yang lebih baik, terutama dalam hal memilih tanda atau simbol yang tepat untuk menyampaikan pesan dengan efektif.
  • Memahami Makna Dalam Pesan: Pemahaman tentang komunikasi semiotika memungkinkan kita untuk memahami makna dalam pesan dengan lebih baik, sehingga kita dapat menafsirkan dan memahami pesan dengan benar.
  • Membantu Dalam Menganalisis Media: Pemahaman tentang semiotika juga penting dalam menganalisis media seperti iklan, film, atau kampanye politik. Pemahaman semiotika memungkinkan kita untuk memahami bagaimana simbol dan tanda-tanda digunakan dalam media tersebut untuk mempengaruhi audiens.
  • Memperkaya Pengalaman Budaya: Pemahaman semiotika dapat memperkaya pengalaman budaya seseorang dengan memberikan pemahaman tentang bagaimana tanda-tanda digunakan dalam budaya tertentu, serta bagaimana makna dan konsep dipahami dalam budaya tersebut.

Dengan demikian, pemahaman dan penerapan konsep semiotika dalam komunikasi dapat memberikan manfaat yang besar dalam memahami dan meningkatkan efektivitas komunikasi, serta membantu dalam menganalisis media dan memperkaya pengalaman budaya seseorang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun