Mohon tunggu...
M. Safaruddin asri
M. Safaruddin asri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tenis meja is my hobby

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perilaku Konsumen dalam Perspektif Ekonomi Islam

18 September 2023   15:35 Diperbarui: 18 September 2023   15:53 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Kebutuhan Dharuriyyah, yang adalah kebutuhan dasar untuk menjaga agama, jiwa, akal, kehormatan, dan harta. Contoh termasuk makanan, ibadah, pendidikan, perkawinan, dan perlindungan harta.

2. Kebutuhan Hajiyah, yang diperlukan untuk mengatasi kesulitan hidup dan membuatnya lebih nyaman, meskipun tidak wajib. Contohnya adalah barang-barang yang bukan kebutuhan dasar, seperti peralatan perkawinan dan pendidikan tambahan.

3. Kebutuhan Tahsiniyah, yang berkaitan dengan perbaikan tatanan hidup dan perilaku yang baik. Ini melibatkan barang-barang yang menjadikan kehidupan lebih baik tanpa berlebihan, seperti makanan berkualitas, pakaian nyaman, dan peralatan kecantikan.

Pertimbangan seorang muslim dalam berkonsumsi

pertimbangan seorang Muslim dalam berkonsumsi dengan menitikberatkan pada aspek ekonomi dan moral. Beberapa poin kunci yang dibahas meliputi:

1. Terbatasnya kendali manusia terhadap masalah ekonomi masyarakat atau negara karena pemenuhan kebutuhan hidup dipengaruhi oleh kondisi tempat tinggal.

2. Pola konsumsi seorang Muslim ditentukan oleh kebutuhan fisik yang mendasar, bukan sekadar preferensi pribadi. Hal ini membantu menghindari pengaruh pola konsumsi yang tidak diperlukan.

3. Kesadaran bahwa seorang Muslim adalah bagian dari masyarakat yang mengharuskan menghormati sesama, yang pada gilirannya mencegah terjadinya kesenjangan sosial.

Selain itu, seorang Muslim harus mempertimbangkan hal-hal berikut untuk mencapai kepuasan:

1. Memastikan barang yang dikonsumsi halal.

2. Tidak terlibat dalam spekulasi saat memperoleh barang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun