Mohon tunggu...
Ulul Albab
Ulul Albab Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sarjana Hukum

Pelalang Buana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa sebagai Agent of Control terhadap Kebijakan Politik Pembangunan Bangsa

15 Januari 2024   22:12 Diperbarui: 15 Januari 2024   22:12 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk menambah kekuatan peranan mahasiswa dalam hal ini dapat dilakukan perluasan hubungan mahasiswa antar kampus. Misalnya saja tentang adanya Aliansi BEM Seluruh Indonesia yang bertujuan untuk memperlancar komunikasi mahasiswa seluruh Indonesia dalam menyuarakan suara rakyat. Adanya perkumpulan ini sangat bermanfaat tentunya sebagai wadah bagi para mahasiswa yang kritis dan peduli terhadap masyarakat tentang kebijakan pemerintah. Perkumpulan ini tentu saja dibentuk untuk berposisi dan berpihak pada kepentingan rakyat yang tak berafiliasi dengan kepentingan politik manapun, mereka menyatakan aliansi ini berdiri secara independent.

Kesimpulan

Kontrol mahasiswa sebagai pemuda yang berwawasan luas dan intelektual terhadap kebijakan pemerintah sangat diperlukan. Hal ini mengingat begitu berperannya suatu kebijakan dalam program pembangunan bangsa. Kebijakan pemerintah yang merupakan bentuk hukum sebagai produk politik harus selalu dikontrol oleh masyarakat demi menghindari kesewenang-wenangan dari para pemangku kebijakan. Sebagai agent of control yang terjun langsung dalam masyarakat, mahasiswa dapat melakukan peran pengawasan dengan menjalin relasi yang luas. Kepedulian ini sangat bermanfaat bagi masyarakat yang kurang berani dan kurang keilmuan untuk menyuarakan pendapat mereka, sehingga dalam hal ini peran mahasiswa sangat dibutuhkan.

Daftar Pustaka

Dani Prabowo, Tiga Kali Jokowi Ingatkan Menterinya Karena Komunikasi Publik yang Buruk, diakses dari https://nasional.kompas.com/read/2020/10/22/08181331/tiga-kali-jokowi-ingatkan-menterinya-karena-komunikasi-publik-yang-buruk?page=all, pada 27 Februari 2021.

Dimas Jaror Bayu, Korupsi Dana Desa Paling Banyak Terjadi Selama Semester I/2020, diakses dari https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2020/09/30/korupsi-dana-desa-paling-banyak-terjadi-selama-semesteri2020#:~:text=Indonesia%20Corruption%20Watch%20(ICW)%20mencatat,banyak%20terjadi%2C%20yakni%2044%20kasus, pada 27 Februari 2021.

Gabriel A. Almond dalam Basri Seta. Pengantar Ilmu Politik, (Jogjakarta: Indie Book Corner, 2011).

Rosy Dewi Arianti Saptoyo, Jokowi Minta Masyarakat Aktif Beri Kritik, di akses dari https://www.kompas.com/tren/read/2021/02/09/160000565/jokowi-minta-masyarakat-aktif-beri-kritik-warganet-lalu-kena-uu-ite?page=all, pada 27 Februari 2021.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun