Mohon tunggu...
ulistrobery7
ulistrobery7 Mohon Tunggu... Publisher -

Tak pandai beretorika hanya gemar bercerita

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Romansa Aspura Aspuri, Smudama Never Ending Story

6 Agustus 2017   01:40 Diperbarui: 8 Agustus 2017   21:02 1970
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangki kuning, saksi perjuangan siswa mendapatkan air di asrama. Doc: pribadi

Soal lembah dan hutan yang ada di belakang taman asrama, sempat terjadi peristiwa yang membuat panik warga aspura dan aspuri . Jadi saat itu sekitar jam 3 siang di bulan agustus, angin yang berhembus sangat kencang, kering dan matahari begitu teriknya. Waktu yang pas buat tidur siang atau sekedar  berbaring di kasur. Tiba-tiba terdengar teriakan, “api..api..kebakaran..kebakaran,” pohon dan ilalang yang persis berada di belakang taman ternyata terbakar!

Semua panik, semua keluar dari kamar dan api sudah merembet ke ilalang dan pohon yang menempel di tanggul pagar pembatas belakang asrama. Siang bolong dengan cuaca panas terik disertai angin kencang semakin mempercepat kobaran api. Semua bergerak mengambil ember dan bahu-membahu mengambil sisa-sisa air untuk memadamkan api. Ya Allah, sudah cadangan air menipis dapat cobaan kebakaran hutan di belakang asrama lagi. Tapi, Alhamdulillah musibah akhirnya dapat teratasi sebelum api mencapai taman asrama. Nah, ada peristiwa lucu pada saat kejadian ini. Saat yang lain sibuk mengambil air dan ember ternyata ada satu penghuni aspura yang malah berkemas dan memasukkan semua barang-barangnya ke koper, bersiap untuk kemungkinan terburuk dan pulang.. hahaha  *pada berfikir siapa orangnya??

Aspura. Doc: @sigithypo
Aspura. Doc: @sigithypo
Soal kekeringan dan kesulitan air di tahun pertama sepertinya tidak akan habis kalau dibahas.
Beberapa contoh dialog seputar masalah air:

Siswa            : Selamat Pagi Pak
Guru             : Selamat pagi Anak-anak

Hari ini kita membahas mengenai materi ...

Itu contoh percakapan memulai kelas di sekolah pada umumnya.

Kalau percakapan yang anti mainstream di Smudama:

Siswa           : Selamat Pagi Pak.
Guru            : Selamat Pagi Anak-anak

Mandiji ini semua??
Belum mengalir air di asrama?
Di rumah guru juga belum mengalir lagi tadi pagi.
Tadi malam sampai tengah malam tampung air, sampai begadangki.

Atau sketsa polemik tentang air di suatu sore yang sendu berikut:

X : Kenapa ko Baco (samaran)? Kenapa ko menangis?
Y : Ada curi ki air ku.. (aduh susah gambarin ekspresinya)
X : Ihh, kenapa bisa? Dimanako simpanki?
Y : Saya simpanji di dalam lemari, sudah mi saya kunci juga.
Dicongkelki lemariku, baru embernya mami ada, habis mi airnya…
(antara marah dan sedih)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun