Namun yang ditemui tulang belulang harap yang membusuk
Kosong
SEPI
Dirogoh pun sampai dalam kantong ulu hati takkan ada picisan kebahagiaan di situ
Kosong, kering, menguap sudah bersama ketidakpastian hati
Dia tertunduk dalam kekalahan semu buatan dirinya sendiri
Kekalahan melawan penilaian yang salah dari dirinya sendiri
Di pandangnya mentari
Memendarkan cahaya indah
Hatinya berkata lagi
'Huh, kemegahan itu miliknya seorang saja'
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!